Komunikasitidak hanya dalam bentuk verbal saja, namun termasuk ekspresi muka, teknologi dan lukisan seni. 12. Raymond S. Ross. Menurut Raymond S. Ross, pengertian Komunikasi adalah sebuah proses menyaring, memilah, dan memberikan berbagai simbol dalam bentuk sedemikian rupa yang mana dapat memudahkan penyimak membangkitkan arti maupun respon dari pikiran yang sama dengan yang dikehendaki
- Komunikasi kelompok terjadi di antara tiga orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Komunikasi kelompok terbagi menjadi dua bentuk, yakni komunikasi kelompok kecil dan kelompok besar. Dalam konteks hubungan sosial, manusia tergabung dalam kelompok guna memenuhi kebutuhannya. Kelompok juga bisa menjadi sarana bagi individu untuk mencapai tujuannya, seperti bergaul, bersahabat, atau mengembangkan komunikasi kelompok Komunikasi kelompok adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara anggota kelompok. Dilansir dari buku Komunikasi Bisnis Konstruksi Teoretis dan Praktis 2021 karya Nia Kurniasih Suryana, dkk, komunikasi kelompok juga bisa diartikan sebagai proses pemindahan pengertian serta informasi dari satu orang kepada anggota kelompok lainnya. Sebagaimana mengutip dari buku Teori Komunikasi Umum dan Aplikasinya 2019 karya Evi Novianti, berikut pengertian komunikasi kelompok menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner “Komunikasi kelompok merupakan interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu, guna memperoleh maksud ataupun tujuan yang dikehendaki, seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri, atau pemecahan masalah.”Baca juga Komunikasi Kelompok Kecil Pengertian dan Manfaatnya Bentuk komunikasi kelompok Menurut Angelia Putriana, dkk dalam buku Psikologi Komunikasi 2021, komunikasi kelompok termasuk komonikasi tatap muka karena komunikator dan komunikan berada dalam situasi saling berhadapan dan saling melihat. Berdasarkan jumlah anggotanya, komunikasi kelompok dapat dibagi menjadi dua, yakni Komunikasi kelompok kecil Bentuk komunikasi kelompok ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kegiatan diskusi rapat, perkuliahan, seminar, diskusi panel, dan sebagainya. Komunikasi kelompok kecil berlangsung secara dialogis, punya umpan balik secara verbal, serta adanya diskusi tanya jawab. Komunikasi kelompok besar Komunikasi kelompok besar lebih ditujukan pada proses afeksi dan bersifat linier atau satu arah. Pesan yang disampaikan komunikan lebih tertuju pada perasaan. Bentuk komunikasi kelompok ini punya jumlah komunikan yang sangat besar dari berbagai latar belakang, jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Selain itu, pesan yang disampaikan komunikator sifatnya mudah menyebar di antara komunikan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Adabanyak jenis dan cara berkomunikasi. Berikut ini jenis-jenis komunikasi berdasarkan klasifikasi tertentu. Secara garis besar, komunikasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan menggunakan kata-kata, baik secara lisan ( oral) maupun tulisan ( written ).
Perbedaan tingkatan makna dalam komunikasi menjadikan kita tahu bahwa ada dalam berkomunikasi rupanya kita perlu mengetahui tujuan dari proses komunikasi yang akan berlangsung. Komunikasi yang baik pada dasarnya akan menghasilkan makna yang dapat diterima oleh lawan komunikasi kita. Makna di dalam komunikasi juga memiliki perbedaan tingkatan yang menjadikan penting atau tidaknya suatu proses komunikasi akan berlangsung. Artinya, proses komunikasi bisa dibedakan menjadi komunikasi yang bermakna atau hanya sambil lalu saja. Baca juga Teori manajemen koordinasi maknaKonsep awal tersebut kemudian akan kita kembangkan dengan mengidentifikasi sebenarnya apa saja tingkatan dari makna di dalam komunikasi. Ini tentu saja akan membuat pemahaman kita lebih mendalam tentang bagaimana sebuah proses komunikasi yang efektif tersebut bisa berlangsung. Berikut adalah beberapa macam tingkatan dari makna yang bisa ditemukan dalam proses komunikasi pada saat kita berinteraksiMakna LesikalMakna lesikal merupakan tingkatan makna yang bisa kita identifikasi langsung melalui penginderaan kita. Dalam komunikasi, makna lesikal biasanya memiliki pengertian bahwa informasi yang disampaikan dalam proses komunikasi tersebut sifatnya konkret dan bisa diobservasi secara langsung melalui KontekstualTingkatan makna selanjutnya adalah makna kontekstual. Dalam strategi komunikasi efektif ini, makna yang akan ditemukan dari hasil komunikasi akan sangat bergantung dengan konteks pembicaraan yang telah berlangsung. Contohnya adalah kata “kepala”. Kepala bisa dianggap sebagai organ tubuh jika konteksnya sedang membicarakan fisik, sementara kepala juga bisa diartikan sebagai pimpinan GramatikalMakna gramatikal sebenarnya merupakan pengembangan dari makna lesikal. Bila makna lesikal sifatnya adalah konkret, kata per kata bisa diketahui maknanya, maka makna gramatikal tidak demikian. Susunan kata yang utuh baru bisa menghasilkan sebuah makna. Inilah yang dimaksud sebagai makna ReferensialMakna referensial merupakan makna yang didapatkan dari suatu kata yang memiliki nilai rujukan asli dari sesuatu. Seseorang bisa langsung mengidentifikasi makna dari infromasi yang disampaikan begitu mendengar apa yang dimaksud dalam kata-kata DenotatifMakna denotatif adalah tingkatan makna dalam komunikasi yang menjabarkan arti sebenarnya dari sebuah kata. Dalam teknik komunikasi efektif, makna denotatif ini akan sangat dibutuhkan supaya informasi disampaikan dengan cepat dan tidak KonotatifBerkebalikan dengan makna denotatif, makna konotatif memiliki kiasan tersendiri. Sebuah kata dijadikan kiasan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Umumnya proses ini juga bisa terjadi saat akan menyindir sesuatu. Baca juga Teori interaksi simbolikMakna KonseptualSebuah kata akan memiliki konsep tersendiri yang kemudian jika disampaikan dalam proses komunikasi, kata tersebut akan memiliki makna konseptual. Sebagaimana saat kita mengucapkan komputer, maka ada makna konseptual dari kata tersebut yang diartikan sebagai “perangkat canggih untuk melakukan proses perhitungan dengan cepat, tepat dan akurat”.Makna AsosiatifTingkatan makna asosiatif memiliki pengertian bahwa suatu subjek saat diucapkan mungkin sudah memiliki hubungan dengan suatu pengertian lain. Sebagai contoh saat kita menyebut “ular”, maka ada makna asosiasi atau makna yang berhubungan dengan takut, bahaya dan lain sebagainya. Makna asosiatif dalam komunikasi memberikan hubungan dari beragam ada beberapa macam tingkatan makna dari berbagai macam ahli. Suatu makna dalam komunikasi sering muncul pula dalam proses komunikasi interpersonal. Yang jelas, gambaran di atas sudah cukup untuk menjelaskan bahwa adanya tingkatan makna dalam komunikasi akan menghasilkan prioritas penting tidaknya komunikasi dilakukan.
Jelaskantipe atau tingkatan komunikasi beserta fungsinya - 33939434. yanisepti421 yanisepti421 02.10.2020 Biologi Berikut tingkatan komunikasi beserta fungsinya : 1. Komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang terjadi/berlangsung secara tatap muka, antara dua orang atau lebih. Fungsi komunikasi antarpribadi :
Gaya komunikasi adalah cara seseorang berinteraksi dengan cara verbali dan para verbali, untuk memberi tanda bagaimana arti yang sebenarnya harus dipahami atau dimengerti untuk mendapatkan respons atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula. Gaya komunikasi dipengaruhi situasi yang dihadapi. Setiap orang akan menggunakan gaya komunikasi yang berbeda-beda ketika mereka sedang gembira, sedih, marah, tertarik, atau bosan. Begitu juga dengan seseorang yang berbicara dengan sahabat baiknya, orang yang baru dikenal dan dengan anak-anak akan berbicara dengan gaya yang berbeda. Gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respons atau tanggapan tertentu dalam situasi tertentu pula. Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang digunakan bergantung pula pada maksud si pengirim dan harapan dari penerima. Berikut definisi dan pengertian gaya komunikasi dari beberapa sumber buku Menurut Sendjaja 1996, gaya komunikasi adalah perilaku komunikasi yang dilakukan seseorang dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan feedback dari orang lain terhadap pesan organisasional yang disampaikan. Menurut Suranto 2011, gaya komunikasi merupakan seperangkat perilaku antarpribadi yang ter-spesialisasi digunakan dalam suatu situasi tertentu. Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respons atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula. Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang digunakan bergantung pada maksud dari sender dan harapan dari receiver. Menurut Allen, dkk 2006, gaya komunikasi adalah cara seseorang dapat berinteraksi dengan cara verbali dan para verbali, untuk memberi tanda bagaimana arti yang sebenarnya harus dipahami atau dimengerti. Aspek dan Tipe Gaya Komunikasi Menurut Allen, dkk 2006, terdapat beberapa aspek dalam gaya komunikasi, yaitu Dominan, komunikator dominan dalam berinteraksi. Orang seperti ini cenderung ingin menguasai pembicaraanya. Dramatic, dalam hal berkomunikasi cenderung berlebihan, menggunakan hal-hal yang mengandung kiasan, metafora, cerita, fantasi, dan permainan suara. Animated Expresive, warna dalam berkomunikasi, seperti kontak mata, ekspresi wajah, gesture dan gerak badan. Open, komunikator bersikap terbuka, tidak ada rahasia sehingga muncul rasa percaya diri dan terbentuk komunikasi dua arah. Argumentative, komunikator cenderung suka berargumen dan agresif dalam berargumen. Relaxed, komunikator mampu bersikap positif dan saling mendukung terhadap orang lain. Attentive, komunikator berinteraksi dengan orang lain dengan menjadi pendengar yang aktif, empati dan sensitif. Impression Leaving, kemampuan seorang komunikator dalam membentuk kesan pada pendengarnya. Friendly, komunikator bersikap ramah tamah dan sopan saat sedang menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Precise, gaya yang tepat dimana komunikator meminta untuk membicarakan suatu konten yang tepat dan akurat dalam komunikasi lisan. Sedangkan menurut Cangara 2008, terdapat empat tipe dasar yang digunakan untuk menggambarkan gaya komunikasi seseorang, yaitu a. Komunikaasi Pasif Seseorang dengan komunikasi pasif ini tidak pernah membela diri sendiri. Jika seorang komunikator pasif, mereka akan menghindari untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan opininya. Ketika seseorang mengekspresikan perasaan sendiri dengan cara meminta maaf yang terkadang diabaikan oleh orang lain. Bahkan sebagai komunikator pasif, seseorang akan mengizinkan orang lain untuk mengambil keuntungan dengan melanggar hak-hak diri sendiri. Akibatnya, seseorang dengan tipe seperti ini akan merasa cemas, terjebak dan putus asa karena dirinya berada di luar kendali hidup. Perilaku seseorang dengan tipe ini membiarkan orang lain untuk mendominasi. Komunikator pasif ini dapat menjadi komunikator yang lebih kuat dengan menegaskan dirinya sendiri. b. Komunikasi Agresif Seseorang dengan tipe ini akan tetap mempertahankan diri sendiri secara langsung namun terkadang berperilaku tidak pantas. Komunikasi verbalnya terkesan melecehkan dan melanggar hak orang lain. Pribadi agresif juga berasal dari rasa rendah diri yang dilampiaskan dalam bentuk dominasi kekuasaan. Sebagai komunikator agresif, seseorang mencoba untuk mendominasi dan mengancam, sering mengkritik dan menyalahkan lemahnya orang lain untuk mendapat kekuasaan. Bahasa tubuhnya terlihat sombong dan cepat marah kalau tidak sesuai dengan keinginan. Sebagai hasilnya, si Agresif ini akan dijauhi orang lain dan merasa lepas kendali. Komunikasi agresif melibatkan manipulasi, mereka akan membuat orang lain melakukan apa yang mereka inginkan dengan menginduksi rasa bersalah atau menggunakan intimidasi. c. Komunikasi Pasif-Agresif Seseorang dengan tipe ini tidak berhubungan langsung dengan masalah. Mereka tampaknya tidak memiliki masalah dengan orang lain, sedangkan secara tidak langsung mengekspresikan kemarahan Anda dan frustasi. Sebagai komunikator Pasif-Agresif, seseorang ini menggunakan sarkasme, penolakan dan bahassa tubuh yang membingungkan. Komunikator ini, menghindari konfrontasi langsung, namun berupaya untuk mendapatkan bahkan melalui manipulasi. Mereka sering merasa tidak berdaya dan kesal. Mereka sering mengatakan ya ketika mereka benar-benar ingin mengatakan tidak. Pasif-Agresif komunikator sering sarkatis dan berbicara tidak baik tentang orang-orang di belakang punggung mereka. d. Komunikasi Tegas Seorang komunikator dikatakan kuat jika memiliki tipe ini. Jika seorang komunikator tegas, maka mereka akan efektif menyatakan pikiran dan perasaan secara jelas dan hormat. Mereka menangani masalah tanpa melanggar atau mengasingkan orang lain. Mereka cenderung memiliki sehat harga diri yang tinggi. Sebagai komunikator tegas, bahasa tubuhnya pun tenang, kontrol diri dan mendengarkan aktif. Jenis-jenis Gaya Komunikasi Menurut Tubbs dan Moss 2008, gaya komunikasi seseorang terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu a. The Controlling Style Gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran, dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communications. Pihak-pihak yang memakai controlling style of communication ini, lebih memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk berharap pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian untuk berbagi pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau feedback tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi mereka. b. The Equalitarian Style Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. The equalitarian style of communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah two way traffic of communication. Orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membina hubungan yang baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup yang lainnya. The equalitarian style ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam kelompok atau antara satu dengan yang lainnya. c. The Structuring Style Gaya komunikasi yang berstruktur ini memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan. Pengirim pesan lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain. Pada gaya komunikasi ini adalah seseorang yang mampu merencanakan pesan-pesan verbal guna lebih memantapkan tujuannya, memberikan penegasan atau mempunyai jawaban setiap pertanyaan-pertanyaan yang muncul. d. The Dinamic Style Gaya komunikasi yang dinamis memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungannya berorientasi pada tindakan. Tujuan utama gaya komunikasi ini adalah komunikasi yang agresif, komunikasi yang agresif ini bertujuan untuk merangsang penerima pesan agar melakukan sesuatu dengan lebih baik. Gaya komunikasi ini cukup efektif jika digunakan dalam mengatasi persoalan. Namun biasanya penerima pesan tidak mengerti apa yang dimaksud dari pemberi pesan. e. The Relinguishing Style Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, dari pada keinginan untuk perintah, meskipun pengirim pesan mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain. Maksud dari gaya komunikasi ini adalah pengirim pesan atau sender bekerja sama dengan orang lain. Gaya komunikasi lebih efektif, untuk orang-orang dalam suatu kelompok atau organisasi yang melibatkan banyak orang. Karena apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dapat dipertanggung-jawabkan. f. The Withdrawal Style Gaya komunikasi ini hanya muncul dengan melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memaknai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antar pribadi karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut. Gaya komunikasi ini dapat dikatakan mengalihkan persoalan. Misalnya saya tidak ingin ikut campur dengan urusan ini pernyataan ini bermakna bahwa ia mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi juga mengindikasikan suatu keinginan untuk menghindar dalam berkomunikasi dengan orang lain. Daftar Pustaka Sendjaja, 1996. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta Universitas Terbuka. Suranto, Aw. 2011. Komunikasi Antarpribadi. Jakarta Universitas Terbuka. Allen, C. dan Cutlip, S. 2006. Effective Public Relations. Jakarta Kencana Prenada Media Group. Morissan. 2013. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta Kencana Prenada Media Group. Cangara, Hafid. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta Raja Grafindo Persada. Tubbs, L., Stewart & Moss, Sylvia. 2008. Human Communication Prinsip-prinsip Dasar. Bandung Remaja Rosdakarya.
Pengertiankomunikasi menurut para ahli. Berikut definisi komunikasi menurut para ahli, yaitu: Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid. Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981) menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk ata melakukan
6 Tingkatan Proses Komunikasi Menurut Para Ahli & Contohnya – Komunikasi menjadi kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Manusia akan selalu berkomunikasi selama hidup hingga akhir hayatnya. Komunikasi merupakan hal yang tak terpisahkan dari manusia. Setiap hari mulai dari manusia membuka mata hingga tertidur kembali, manusia akan selalu dan terus berkomunikasi. Sebagian besar waktu manusia digunakan untuk berkomunikasi dengan lingkungannya. Komunikasi yang terjadi tidak hanya teerjadi ketika ada olawan bicara saja. Berbicara kepada diri sendiri dan berbicara kepada Tuhan berdoa sudah termasuk dalam kegiatan komunikasi. Terdapat beberapa tingkatan komunikasi yang dilakukan manusia. Tingkatan Proses Komunikasi Terdapat enam tingkatan dalam proses komunikasi yang berlangsung di masyarakat secara umum menurut Denis McQuail. Komunikasi Intrapersonal atau Intrapribadi Intrapersonal Communication Komunikasi intrapersonal ialah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang. Contoh Komunikasi Intrapersonal Contoh komunikasi intrapersonal antara lain berpikir, merenung dan bergumam. Komunikasi Antapribadi Interpersonal Communication Merupakan proses komunikasi yang terjadi antara datu orang dengan satu orang lainnya. Pada Komunikasi antarpribadi dapat terjadi secara langsung amupun tidak langsung. Contoh Komunikasi Antar Pribadi Contoh komunikasi antarpribadi antara lain, dua orang yang sedang berbincang, orang yang sedang berbicara melalui telepon atau dua orang yang saling berkirim surat. Komunikasi dalam Kelompok Komunikasi kelompok adalah proses komunikasiyang berlangsung dalam seuatu anggota kelompok melakukan komunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya. Apabila terdapat lebih dari tiga orang yang saling berkomunikasi sudah dapat dikatakan komunikasi kelompok. Sifat pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi kelompok bukan lagi bersifat pribadi, tetapi lebih luas menyangkut kepentingan semua anggota kelompok. Contoh Komunikasi Kelompok Contoh komunikasi kelompok, antara lain sebuah keluarga yang sedang berbincang bersama dan sekumpulan siswa yang berdiskusi tentang pelajaran. 6 Tingkatan Proses Komunikasi Menurut Para Ahli Beserta Contohnya Lengkap Komunikasi Antarkelompok Komunikasi antarkelompok ialah proses komunikasi yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Proses komunikasi tidak hanya berlangsung di dalam kelompok saja, tetapi anggota kelompok juga berkomunikasi dengan anggota kelompok lain di luar kelompoknya. Konteks komunikasi yang terjadi ketika individu berbicara kepada individu lain sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok. Contoh Komunikasi Antar Kelompok Contoh komunikasi antarkelompok, yaitu musyawarah penduduk Desa A dan Desa B dalam upaya penanggulangan banjir dan penyakit-penyakit pasca banjir yang menimpa kedua desa tersebut. Komunikasi Organisasi Ialah proses komunikasi yang berlangsung di dalam maupun di luar organisasi. Pada Komunikasi organisasi hampir sama dengan komunikasi kelompok. Perbedaannya terletak pada garis struktur yang jelas yang dimiliki organisasi. Organisasi lebih bersifat struktural dan formal dibandingkan dengan kelompok. Komunikasi organisasi mengutamakan prinsip efisiensi dalam prosesnya. Contoh Komunikasi Organisasi Contoh komunikasi organisasi yaitu kerja sama pihak kepolisian dengan pihak sekolah untuk mengadakan penyuluhan hati-hati berlalu lintas bagi siswa-siswi SMA. Komunikasi dalam Masyarakat Luas Tingkat komunikasi ini lebih luas dibandingkan dengan lima tingkatan komunikasi sebelumnya. Komunikasi dalam masyarakat luas dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, melalui media massa seperti televisi, koran dan majalah. Kedua, tanpa melalui media massa, seperti aksi demonstrasi atau orasi yang dilakukan Bung Karno. Pada dasarnya, masih terdapat salah satu tingkat komunikasi yang manusia lakukan, yaitu komunikasi dengan Tuhan atau disebut juga komunikasi transedental. Contoh Komunikasi Transedental Contoh komunikasi transedental yaitu, shalat, sembahyang dan berdoa. Demikian penjelasan materi 6 Tingkatan Proses Komunikasi Menurut Para Ahli & Contohnya di atas oleh pustakaindo. Semoga materi di atas dapat menambah wawasan kita semua. Terima kasih 🙂
11 Ruben dan Stewar. Menurut Ruben dan Steward menyatakan bahwa dalam ilmu komunikasi, komunikasi ialah sebuah kegiatan kompleks, komunikasi ialah suatu bidang yang populer, komunikasi ialah suatu hal yang vital untuk suatu kedudukan atau posisi yang efektif, komunikasi merupakan sesuatu yang mendasar dalam suatu kehidupan dan komunikasi adalah suatu pendidik yang tinggi dan tidak menjadi
Menurut Denis McQuaiI 1987, secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat dapatberlangsung dalam enam 6 tingkatan sebagai berikut 1. Komunikasi intrapribadi Intrapersonal communication Proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa proses pengolahan informasi melalui panca indra dan sistem syaraf. Misalnya berpikir, merenung, mengingat-ingat sesuatu, menulis sebuah surat, dan menggambar. Setiap manusia pada dasarnya akan selalu terlibat dalam kegiatan komunikasi intrapribadi selama proses kehidupannya. 2. Komunikasi antarpribadi Kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lain. Misalnya percakapan secara tatap muka di antara dua orang, surat-menyurat pribadi, dan percakapan melalui telepon. Corak komunikasinya juga Iebih bersifat pribadi, dalam arti pesan atau informasi yang disampaikan hanya ditujukan untuk kepentingan pribadi para pelaku komunikasi yang terlibat. Dalam komunikasi antarpribadi, jumlah pelaku yang terlibat pada dasarnya dapat Iebih dari dua orang, selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi. 3. Komunikasi dalam kelompok Kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Pada tingkatan ini, tiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Misalnya mengobrol-ngobrol dalam keluarga antara bapak, ibu, anak-anaknya, diskusi di antara warga kelompok karang taruna, atau kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan seseorang guru dengan murid-muridnya dalam kelas. 4. Komunikasi antarkelompok/asosiasi Kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu keIompok dengan kelompok lainnya, atau antara satu asosiasi dengan asosiasi Iainnya. Jumlah pelaku yang terlibat dalam komunikasi jenis ini boleh jadi hanya dua orang ataupun beberapa orang saja. Tetapi masing-masing membawakan peran dan kedudukannya sebagai wakil dan kelompok/asosiasi masing-masing. Dengan demikian pesan yang disampaikan menyangkut kepentingan kelompok/asosiasi. Misalnya pertemuan antara pengurus karang taruna desa A dengan karang taruna desa B, atau pertemuan antara pengurus ISKI Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia dengan ISEI Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. 5. Komunikasi Organisasi Komunikasi Organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antarorganisasi. Bedanya dengan komunikasi kelompok, adalah bahwa sifat komunikasi organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya. Misalnya pertemuan antara direksi perusahaan A dengan para manajernya, surat menyurat antara perusahaan A dengan perusahaan B, atau pertemuan antara pimpinan perusahaan A dengan pimpinan Departemen B. 6. Komunikasi dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat secara luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara 1 Komunikasi massa, yakni komunikasi melalui media massa seperti radio, majalah, surat kabar, dan TV, 2 langsung tanpa melalui media massa, misalnya ceramah atau pidato di lapangan terbuka. Sifat isi pesan komunikasi yang disampaikan menyangkut kepentingan orang banyak, tidak bersifat pribadi. Komunikasi dengan masyarakat luas khususnya yang dilakukan melalui media massa komunikasi massa, selain proses penyampaian pesan berjalan sangat cepat juga mampu menjangkau wilayah geografis yang sangat luas. Dalam arti jangkauan penyampaian pesan tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga bersifat nasional, regional dan global. Sebagai gambaran dengan adanya satelit komunikasi, penyampaian pesan melalui TV tidak hanya diterima oleh masyarakat yang berada di suatu kabupaten, tetapi juga oleh seluruh masyarakat dalam suatu negara, di berbagai negara, atau bahkan seluruh masyarakat di dunia. Dengan kata lain, komunikasi pada masa sekarang ini tidak mengenal batas geografis. Sumber Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. Universitas Terbuka 2. Hal 26-27 Tita Agusti Published by komunikasita Segala tentang Ilmu Komunikasi View all posts by komunikasita
Nahberikut kita simak pengertian dan fungsi dari 4 jenis komunikasi, yaitu: 1. Komunikasi Berdasarkan Penyampaian. Menurut cara penyampaiannya, komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu lisan dan tulisan. Komunikasi secara lisan didefinisikan sebagai jenis komunikasi yang terjadi secara langsung atau bertatap muka dengan lawan bicara tanpa ada
Pengertian Komunikasi – Fungsi, Tujuan, Bentuk, Syarat, Model, Unsur, Macam, Para Ahli Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, fungsi Dan Unsur Seni Musik Secara Lengkap Para ahli mengeluarkan pendapatnya mengenai pengertian dari komunikasi sebagai berikut James Komunikasi merupakan proses dimana seseorang yang sedang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan. Drs. Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik individu ataupun kelompok. Everett M. Rogers Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber yang satu kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Rogers & D. Lawrence Kincaid Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi satu dengan yang lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Shannon & Weaver Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh dan memengaruhi satu sama lainnya, baik itu secara disengaja ataupun tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi. Raymond S. Ross Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator. Dr. Alo Liliweri Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami. Bernard Berelson & Gary A. Steiner Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi. John R. Wenburg dan William W Wilmot Komunikasi adalah suatu usaha untuk memperoleh makna. Carl Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang komunikator menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain Harorl D. Lasswell Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect? Judy C pearson & Paul E melson Komunikasi adalah proses memahami makna dan berbagi makna kepada individu atau sekelompok orang. Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss Komunikasi adalah proses perpindahan makna yang terjadi di antara dua orang atau lebih. William I. Gordon Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan. SH Komunikasi adalah seni untuk menyampaikan informasi, ide-ide, seseorang kepada orang lain. William Albig komunikasi adalah proses perpindahan kata yang memiliki makna di antara individu-individu maupun kelompok. Anwar Arifin Komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan komunikasi sebagai proses sosial. Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial, di mana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum memfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitannya terhadap pesan dengan perilaku. Murphy & Mendelson Komunikasi merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk membangun dan mempertahankan hubungan interpersonal. Aristoteles komunikasi adalah usaha yang berguna sebagai alat bagi warga masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam demokrasi. Redi Panuju Komunikasi adalah sistem aliran yang menghubungkan dan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu sinergi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 7 Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli Terlengkap Fungsi Komunikasi Fungsi komunikasi antara lain sebagai berikut Kendali komunikasi dalam bertindak untuk dapat mengendalikan prilaku anggota didalam beberapa cara, pada tiap organisasi memiliki wewenang serta juga garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh angotnya. Motivasi komunikasi tersebut membantu didalam perkembangan motivasi dengan cara menjelaskan kepada para karyawan itu , apa yang harus dilakukan bagaimana mereka itu dapat bekerja baik serta juga apa yang dapat dikerjakan untuk dapat memperbaiki kinerja apabila itu di bawah standar. Pengungkapan emosional pada banyak karyawan dalam kelompok kerja, mereka adalah sumber utama untuk dalam interaksi sosial, komunikasi yang terjadi didalam kelompok itu adalah suatu mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota tersebut menunjukkan kekecewaan serta juga rasa puas mereka oleh sebab itu komunikasi itu menyiarkan suatu ungkapan emosional dari perasaan serta juga pemenuhan kebutuhan sosial. Informasi komunikasi tersebut memberikan informasi yang diperlukan bagi individu maupun juga bagi kelompok didalam mengambil suatu keputusan dengan meneruskan data didalam mengenai dan juga menilai pilihan-pilihan alternatif Robbins, 2002 310-311. Tujuan Komunikasi Ada beberapa tujuan komunikasi, antara lain sebagai berikut Agar yang disampaikan komunikator bisa dimengerti oleh komunikan. Maka komunikator harus menjelaskan pesan utama dengan jelas dan sedetail mungkin. Supaya bisa memahami orang lain. Dengan melakukan komunikasi, setiap individu bisa memahami individu yang lain dengan kemampuan mendengar apa yang sedang dibicarakan orang lain. Supaya pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi serta pendekatan persuasif adalah cara supaya gagasan kita diterima oleh orang lain. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan kita. Bentuk-bentuk Komunikasi Bentuk-bentuk dalam komunikasi antara lain sebagai berikut Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Jenis-Jenis Alat Musik Tradisional Di Indonesia Menurut Daerah Asalnya Komunikasi vertikal Komunikasi vertikal adalah suatu komunikasi dari atas ke bawah serta juga dari bawah ke arah atas atau juga komunikasi dari pimpinan ke bawahan atau juga dari bawahan ke pimpinan dengan secara timbal balik. komunikasi vertikal yang terjadi secara formal. Komunikasi horisontal Komunikasi horisontal adalah suatu komunikasi dengan secara mendatar, sebagai contoh komunikasi antara karyawan dengan karyawan yang lainnya serta juga komunikasi ini sering sekali berlangsung tidak formal. Komunikasi diagonal Komunikasi diagonal sering juga disebut dengan komunikasi silang adalah seseorang dengan orang yang lain yang satu dengan yang lainnya juga yang berbeda dalam kedudukan serta juga bagian Effendy, 2000 17. Pendapat lainnya juga menyebutkan, komunikasi tersebut dapat mengalir secara vertikal atau juga lateral menyisi. Dimensi vertikal tersebut dapat dibagi menjadi ke bawah serta juga ke atas antara lain. Ke bawah Komunikasi yang mengarah dari satu tingkat didalam suatu kelompok atau juga organisasi ke suatu tingkat yang lebih ke bawah lagi. Fungsi dari pada komunikasi ini adalah memberikan suatu penetapan tujuan, memberikan suatu instruksi pekerjaan, menginformasikan suatu kebijakan serta jugaprosedur pada bawahan, menunjukkan suatu masalah yang memerlukan perhatian serta juga mengemukakan adanya umpan balik terhadap kinerja. Ke atas komunikasi ke atas ini yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi didalam kelompok atau juga organisasi digunakan untuk dapat memberikan suatu umpan balik pada atasan, menginformasikan kepada mereka tentang kemajuan ke arah tujuan serta juga meneruskan masalah-masalah yang ada. dimensi lateral komunikasi yang terjadi ini berada diantara kelompok kerja yang sama, berada diantara anggota kelompok kerja pada level tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada leveltingkat yang sama Robbins, 2002 314-315. Syarat-Syarat Komunikasi Ketika ingin melakukan komunikasi, dibutuhkan syarat-syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya antara lain sebagai berikut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 8 Pengertian Lirik Lagu Menurut Para Ahli Lengkap Source Source atau sumber merupakan bahan dasar dalam penyampaian pesan untuk memperkuat pesan itu sendiri. Salah satu contoh komunikasi adalah orang, lembaga, buku dan masih banyak yang lainnya. Komunikator komunikator adalah pelaku yang menyampaikan pesan bisa beruapa seseorang yang sedang menulis atau berbicara, bisa juga berupa kelompok orang atau juga organisasi komunikasi seperti film, radio, surat kabar, televisi dan lain sebagainya. Komunikan komunikan merupakan penerima pesan dalam komunikasi yang bisa berupa seseorang, kelompok ataupun massa. Pesan pesan merupakan keseluruhan yang disampaikan oleh seorang komunikator. Pesan memiliki tema utama sebagai pengarah dalam usaha untuk mengubah sikap serta tingkah laku orang lain. Saluran Saluran adalah media yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terbagi menjadi beberapa bagian, yaklni saluran formal atau resmu dan saluran informal atau tidak resmi. Effek Effek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yang terjadi. Model-model Komunikasi Berikut Ini Merupakan Model-model Komunikasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Suku Donggo” Sejarah & Bahasa – Kekerabatan – Mata Pencaharian – Agama – Kepercayaan Model S – R Model stimulus – respon S – R merupakan model komunikasi yang paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin ilmu psikologi, terutama yang beraliran behavioristik. Model ini menunjukan bahwa komunikasi sebagai aksi reaksi yang sederhana. Misalnya jika seorang lelaki berkedip kepada seorang wanita, kemudian wanita itu tersipu malu, itulah yang disebut pola S – R. Pola S – R juga dapat berlangsung negatif, misalnya ada orang yang menatap orang lain dengan tatapan tajam, bisa jadi orang yang ditatapnya itu akan balik menatap, atau menunduk malu, atau malah memberontak. Model Aristoteles Model Aristoteles adalah model komunikasi yang paling klasik, sering juga disebut dengan model retoris. Model komunikasi ini terjadi ketika seorang pembicara berbicara kepada khalayak dalam upaya untuk mengubah sikap mereka. Dalam hal ini ia mengemukakan tiga unsur dasar dalam proses komunikasi, yaitu pembicara, pesan, dan pendengar. Model Lasswell Model komunikasi Lasswell merupakan ungkapa verbal yang tersusun sebagai berikut Who-Says What-In Which Channel-To Whom-With What Effect? Model ini dikemukakan oleh Harold Lasswell tahun 1948 yang menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat. Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi, yaitu pengawasan lingkungan, korelasi berbagai bagian yang terpisah dalam masyarakat untuk merespon lingkungan dan transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya. Lasswell menyatakan bahwa tidak semua komunikasi itu bersifat dua arah. Model komunikasi Lasswell sering diterapkan dalam komunikasi massa. Model tersebut mengisyaratkan bahwa komunikasi lebih dari satu saluran dapat membawa pesan. Unsur – unsur Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan di antara manusia itu hanya bisa terjadi, apabila ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi bisa terjadi kalau didukung oleh adanya unsur-unsur komunikasi yaitu sumber, pesan, media, penerima, dan efek. ini biasanya juga bisa disebut komponen atau elemen komunikasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Suku Limbai” Sejarah & Kekerabatan – Mata Pencaharian Sumber Semua peristiwa komunikasi akan memperlihatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antara manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, namun juga bisa dalam bentuk kelompok misalnya seperti partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau menurut bahasa inggrisnya disebut source, sender, atau encoder. Pesan Pesan yang dimaksud dengan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan bisa disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. isi dari pesan tersebut bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Media Media adalah sebuah sarana yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Beberapa pakar psikologi menganggap bahwa dalam komunikasi manusia. Media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah panca indra manusia seperti manusia seperti mata dan telinga. Pesan yang yang diterima oleh panca indra selanjutnya akan di terima lalu diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dilakukan melalui tindakan. Macam – Macam Komunikasi Seperti yang sudah diketahui secara luas bahwasanya manusia itu makhluk sosial bukan makhluk individual yang memiliki kebutuhan untuk saling berkomunikasi dengan jenisnya. Tetapi dalam kehidupan nyata, banyak orang yang masih belum terampil dalam berkomunikasi, oleh karena itu, perlu kiranya kamu mengenali berbagai cara dalam penyampaian informasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Suku Solor” Sejarah & Bahasa – Mata Pencaharian – Kekerabatan – Agama Pada dasarnya, mengenali cara penyampaian informasi tidak terlalu susah, karena sebenarnya kita melakukan itu setiap hari. Nah, menurut penyampaiannya dapat dibedakan menjadi Komunikasi Lisan Apa itu komunikasi lisan? Komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak ada batas jaraknya. Contohnya rapat, wawancara, atau dua orang yang sedang mengobrol. Atau dalam sisi yang lain juga terjadi secara tidak langsung karena terpisah jarak, contoh berbicara lewat telepon. Komunikasi Tertulis Komunikasi tertulis ini sudah sangat familiar pada zaman kita sekarang, bisa melalui whatsaap atau bbm. atau yang klasik yaitu melalui surat. Dalam contoh yang lain ada dalam bentuk naskah, gambar/foto yang diberi tulisan atau kata-kata atau yang termasuk juga adalah spanduk yang biasa digunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang. Ada hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi secara tertulis, yaitu sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu sendiri, selain itu juga harus dipertimbangkan resiko dari apa yang ditulis, misalnya, amankah tulisan ini atau mudah di mengertikah tulisan ini, dll. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Suku Serawai” Sejarah & Mata Pencaharian – Bahasa – Kekerabatan – Agama – Kepercayaan Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Humancommunication (1980) membagi komunikasi menjadi 5 macam tipe yaitu. 1. Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) 2. Komunikasi kelompok kecil (small group communication) 3. Komunikasi organisasi (organization communication) 4. Komunikasi massa (masa communication)
Sebagai sebuah proses, aktivitas, dan skill, komunikasi itu ada level atau tingkatannya. Berikut ini level komunikasi atau tingkatan dalam komunikasi, berdasarkan jumlah audiens atau komunikan dan tujuannya. Level-level komunikasi berikut ini saya ringkas dan kombinasikan dari jenis-jenis level komunikasi menurut Dennis McQuail 1987 dan Anurag Bhai Patidar 2012. Menurut Patidar, level komunikasi ditentukan oleh dasar jumlah orang yang terlibat dalam sebuah proses komunikasi, juga oleh tujuan komunikasi. Levels of communication are determined on the basis of the number of people involved in the process of communication as well as on the purpose of communication. Berikut ini level komunikasi yang dikemukakan McQuail dan Patidar. 1. Komunikasi Intrapersonal Disebut juga komunikasi intrapribadi, komunikasi intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang atau komunikasi seseorang dengan dirinya sendiri communication with the self. Tipe komunikasi intrapribadi sama dengan proses berpikir, yaitu ketika seseorang secara sadar sengaja mengirimkan informasi pada dirinya untuk menganalisis sebuah situasi dan mengambil sikap atau keputusan. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam proses simbolis dari pesan-pesan yang diproduksi melalui proses pemikiran internal individu. Dalam komunikasi intrapersonal, seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, juga memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri, dalam proses internal yang berkelanjutan. Dalam konteks komunikasi intrapersonal akan dijumpai cara seseorang menerima informasi, mengelolahnya, menyimpannya, dan menghasilkannya kembali sebagai sebuah proses yang berlangsung terus-menerus. Proses pengolahan informasi itu disebut sebagai komunikasi intrapersonal, meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Sensasi adalah adalah pengalaman elementer yang segera, tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan ialah memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli. Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Berpikir adalah proses memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan decision making, memecahkan persoalan problem solving, dan menghasilkan yang baru creativity. Dalam komunikasi intrapersonal juga terdapat faktor eksternal sebagai penarik perhatian untuk proses berpikir, yaitu Gerakan Visual tertarik pada objek yang dapat terlihat dan bergerak Intensitas Rangsanga Stimuli Novelty , hal-hal yang baru dan luarbiasa , beda dan akan menarik perhatian Perulangan, hal yang disajikan berkali-kali dan ditambah seikit variasi, hal ini akan menarik perhatian. 2. Komunikasi Interpersonal Disebut juga komunikasi antarpribadi, komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain pihak lain. Komunikasi antarpribadi merujuk pada interaksi antara dua orang. Lazimnya, level komunikasi ini terjadi secara tatap muka face to face. Tujuan komunikasi antarpribadi biasanya untuk berbagi share informasi, pendapat, gagasan ide, dan sebagainya. Komunikasi Interpersonal dibagi menjadi tiga tipe Assertive Communication Komunikasi Asertif. Nonassertive Communication Komunikasi Nonasetif Aggressive Communication Komunikasi Agresif. Ciri-ciri karakterstik komunikasi asertif dengan percaya diri mengekspresikan yang Anda pikirkan, rasakan, dan percayai; dengan lantang membela hak Anda seraya menghormati hak orang lain; menyampaikan maksud dan harapan tanpa menghina, mempermalukan, atau merendahkan orang lain; respek terhadap kebutuhan dan hak diri sendiri dan orang lain. Ciri-ciri komunikasi nonasertif ketidakmampuan mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan secara konsisten; membolehkan orang lain untuk melanggar hak Anda tanpa tantangan; kurang menghargai preferensi sendiri; orang lain dengan mudah mengabaikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan Anda. Ciri-ciri komunikasi agresif mengekspresikan diri dengan cara mengintimidasi, menghina, atau merendahkan orang lain serta meraih keinginan dengan cara merusak hak-hak orang lain. Komunikasi interpersonal menghendaki informasi atau pesan dapat tersampaikan dan hubungan orang yang berkomunikasi dapat terjalin. Oleh karena itu, setiap orang dituntut memiliki keterampilan komunikasi interpersonal agar dapat berbagi informasi, bergaul, dan menjalin kerjasama untuk bertahan hidup. Keterampilan seseorang ini melekat pada setiap pribadi dalam persentuhannya dengan masyarakat baik individu maupun kelompok, yang dalam perwujudannya akan menampilkan sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang mencerminkan keakuratan dalam menunjang pelaksanaan tugas. Keterampilan dasar komunikasi perseorangan ini meliputi Keterampilan mengamati observing skill Keterampilan menggambarkan describing skill Keterampilan mendengarkan listening skill Keterampilan bertanya questioning skill Keterampilan meringkas summarizing skill Keterampilan member dan menerima umpan balik feedback skill Tujuan komunikasi interpersonal, sebagaimana dikemukakan DeVito 199213-14, yaitu Mempelajari secara lebih baik dunia luar, seperti berbagai objek, peristiwa, dan orang lain. Meskipun informasi tentang dunia luar itu dikenal melalui media massa, hal itu sering didiskusikan, dipelajari, diinternalisasi, melalui komunikasi interpersonal. Melalui komunikasi interpersonal, dapat mengevaluasi keadaan untuk dibandingkan dengan kondisi sosial orang lain. Memlihara hubungan dan mengembangkan kedekatan atau keakraban. Melalui komunikasi interpersonal, adanya keinginan menjalin rasa cinta dan kasih sayang. Memengaruhi sikap-sikap dan perilaku orang lain. Upaya memengaruhi pihak lain menjadi demikian penting bagi pengawas/penilik kependidikan yang tugasnya melakukan pembinaan. Menghibur diri atau bermain. 3. Komunikasi Transpersonal Komunikasi transpersonal yaitu komunikasi yang terjadi dalam domain spiritual seseorang. Tujuan level komunikasi transpersonal yaitu untuk memunculkan kesadaran tentang diri self-hood, meningkatkan spiritualitas, lebih cenderung bersifat vertikal –mengutamakan hubungan spiritual seseorang dengan Tuhannya. Komunikasi dengan Tuhan dikenal juga dengan istilah Komunikasi Transendental. Transenden transcendence merupakan cara berpikir tentang hal-hal yang melampaui apa yang terlihat di alam semesta. Contohnya, pemikiran yang mempelajari sifat Tuhan dan berdoa. Komunikasi transpersonal didefinisikan oleh rasa inti kesadaran individu yang meluas untuk terhubung dengan elemen lingkungan eksternal. Hal ini transenden dalam pendekatan holistik menuju ikatan dengan karakteristik multifaset yang melingkupi kedua lingkup kehidupan pribadi dan universal. Noesjirwan 2000 mendefinisikan komunikasi transpersonal sebagai pengalaman bertemu dan komunikasi dengan roh, kesadaran kosmik, bersatu dengan Tuhan. Contoh transpersonal antara lain beribadah, berdoa, bersyukur, intropeksi, meditasi, dan segala bentuk komunikasi yang berkaitan dengan aspek spiritual. 4. Komunikasi Kelompok Disebut juga komunikasi keloompok kecil small group communication, komunikasi kelompok adalah kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Tujuannya untuk menyampaikan informasi yang menjadi kebutuhan atau ketertarikan anggota kelompok atau kadang-kadang untuk mengetahui pendapat anggota kelompok tentang suatu masalah atau membuat sebuah keputusan. Pada tingkatan ini, masing-masing individu berperan sesuai kedudukannya dalam kelompok. Tipe komunikasi ini oleh banyak kalangan dinilai sebagai pengembangan dari komunikasi antarpribadi. Trenholm dan Jensen 1995 mengatakan, komunikasi antar dua orang yang berlangsung secara tatap muka biasanya bersifat spontan dan informal. Keberhasilan komunikasi kelompok di sebabkan oleh keterbukaan anggota dalam menanggapi dan merasakan apa yang di rasakan anggota lain, serta dengan senang hati menerima informasi atau pendapat dari anggota lain. Situasi kelompok yang mendukung komunikasi berlangsung efektif yaitu dengan perasaan positif terhadap diri anggota kelompok. Doronggan terhadap orang lain agar lebih aktif berpartisipasi dalam kelompok, yakni bahwa semua anggota kelompok memiliki gagasan yang penting untuk yang di sumbangkan kepada kelompok Tujuan komunikasi kelompok yaitu masing-masing individu memiliki tujuan yang pararel dengan tujuan kelompoknya. Oleh karena itu, anggota anggota kelompok berusaha untuk mencapai keberhasilan tujuan kelompok dan menghindari ke gagalan tujuan kelompok. Pergeseran risiko keputusan yang diambil kelompok akan lebih kecil mengandung risiko dari pada keputusan itu di ambil oleh satu anggota kelompok. 5. Komunikasi Antarkelompok Komunikasi antarkelompok atau komunikasi antarasosiasi yaitu kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dan kelompok lainnya atau antara suatu asosiasi perkumpulan dan asosiasi lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat dalam komunikasi jenis ini hanya dua orang atau beberapa orang. Akan tetapi, masing- masing membawakan peran dan kedudukannya sebagai wakil nya masing-masing. Dengan demikian, pesan yang disampaikan menyangkut kepentingan kelompok/asosiasi. Misalnya, pertemuan antara pengurus ormas A dan ormas B, atau pertemuan antara pengurus sebuah organisasi profesi wartawan dan organisasi profesi pengacara. 6. Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang terjadi dalam sebuah organisasi baik komunikasi internal maupun eksternal keluar organisasi. Komunikasi organisasi mencakup komunikasi dalam organisasi internal dan komunikasi antarorganisasi eksternal atau organisasi dengan organisasi lain. Secara internal, komunikasi organisasi meliputi komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Komunikasi vertikal adalah bentuk komunikasi dari atas ke bawah dan sebaliknya; antara atasan atau pimpinan kepada bawahan top down atau dari bawah ke atas bottom up. Contoh pengarahan, teguran, instruksi, aspirasi, masukan. Komunikasi horizontal adalah alur interaksi dan transaksi yang terjadi antar anggota organisasi yang memiliki status atau kedudukan yang sama; komunikasi secara mendatar antar-sesama karyawan atau sesama pimpinan. Komunikasi horizontal sering kali berlangsung tidak formal. Komunikasi diagolah –disebut juga komunikasi silang– berlangsung dari seseorang kepada orang lain dalam posisi atau status yang berbeda. Pihak yang satu tidak berada pada jalur struktur yang lain. 7. Komunikasi publik Komunikasi publik public communication adalah komunikasi yang ditujukan kepada orang banyak atau masyarakat secara luas. Komunikasi publik dapat dilakukan melalui dua cara Komunikasi massa komunikasi melalui media massa –surat kabar, majalah, radio, televisi, media online. Tanpa melalui media massa, misalnya ceramah atau pidato di lapangan terbuka. Publik biasanya dipahami sebagai sebuah kelompok besar orang large group of people. Karenanya, komunikasi publik sering disetarakan dengan komunikasi massa, yakni komunikasi melalui media massa, meski komunikasi publik tidak selalu dilakukan melalui perantara media massa. Komunikasi publik juga sering dipahami sebagai berbicara di depan orang banyak public speaking yang membutuhkan keterampilan khusus, seperti teknik vokal dan bahasa tubuh postur dan gestur. 8. Komunikasi Sosial Social communication atau komunikasi sosial adalah komunikasi yang terjadi dalam konteks sosial atau dalam pergaulan sehari-hari. Tujuannya untuk membina hubungan baik dengan sesama manusia. Contoh komunikasi sosial adalah bertegur sapa. Sapaan “Selamat Pagi” dan “Apa Kabar?” dengan teman atau tetangga masuk dalam level komunikasi sosial. level komunikasi Demikian pengertian dan tingkatan atau level komunikasi. Level komunikasi yang terkait langsung dengan jurnalistik dan penyiaran adalah komunikasi massa dalam komunikasi publik. Wasalam. Sumber Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa Jakarta Erlangga, 1987. Anurag Bhai Patidar, Communication and Nursing Education Pearson Education India, 2012. Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung Remaja Rosdakarya,1997 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi,Suatu Penganta, Bandung Rosda Karya, 2000.
SyaratSyarat Komunikasi. 1. Sumber (Source) Sumber (source) ialah sebuah dasar dalam penyampaian informasi atau pesan yang tujuannya untuk memperkuat isi pesan tersebut. Beberapa sumber komunikasi misalnya buku, lembaga, orang yang dianggap ahli, Google, dan lain sebagainya. 2. Komunikator.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Komunikasi adalah hal keseharian yang melekat dalam diri manusia. Dalam segala tindakan komunikasi menjembatani banyak kepentingan manusia. Sehingga tidak heran jika komunikasi adalah ilmu yang sangat multidipliner. Dapat diinterprestasikan dan diterapkan dalam segala lini kehidupan. Lalu seberapa penting komunikasi untuk kehidupan manusia? Dalam pembahasan kali ini, belajar komunikasi akan lebih mudah dipahami dari unsur dasar yang membentuknya yaitu manusia. Supaya lebih mudah, bertahap disampaikan mulai dari pengertian, ruang lingkup, prinsip dasar, dan saat ini masuk dalam tipe-tipe komunikasi. Human communication 1980 membagi komunikasi menjadi 5 macam tipe yaitu1. Komunikasi antar pribadi interpersonal communication 2. Komunikasi kelompok kecil small group communication 3. Komunikasi organisasi organization communication4. Komunikasi massa masa communication5. Komunikasi publik public communicationJoseph de Vito dalam buku Communicology 1982 membagi tipe komunikasi menjadi 4 yaitu 1. Komunikasi antar pribadi2. Komunikasi kelompok kecil3. Komunikasi publik 1 2 3 4 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
HJCOAeT. b6s259hqte.pages.dev/400b6s259hqte.pages.dev/357b6s259hqte.pages.dev/24b6s259hqte.pages.dev/445b6s259hqte.pages.dev/445b6s259hqte.pages.dev/199b6s259hqte.pages.dev/309b6s259hqte.pages.dev/490
jelaskan tipe dan tingkatan komunikasi beserta fungsinya