Search Xxx Wanita Di Bilik Mayat Di Ngentok Doktor. Kondo mewah empat tingkat tersebut mengandungi enam belas unit Accra (Ghana) - Seorang pekerja di rumah mayat di sebuah hospital di sini mengaku banyak kali membuat hubungan seks dengan mayat wanita kerana sukar untuk mendapatkan kekasih Dia tabah dalam membesarkan anak-anak dan menyara keluarga Di bawah pula adalah perkembangan pelaburan diloading...Inilah amalan yang lebih baik daripada mendapatkan unta terbaik. Keutamaan mempelajari Al-Quran tidak sebanding dengan nilai unta terbaik yang harganya bisa mencapai ratusan juta. Foto/ist Di antara banyak amalan, ada satu amalan yang fadilahnya lebih baik dari mendapatkan tiga unta terbaik. Unta merah merupakan kendaraan terbaik dan harta yang sangat istemewa di zaman Rasulullah diketahui, 1 ekor unta rata-rata harganya Rp55 juta. Namun, untuk unta merah harganya bisa mencapai 200 Dinar. Sedangkan 1 Dinar setara Rp2,2 juta karena pada masa Rasulullah SAW, seekor kambing dihargai 1 Dinar. Nilai Rp2,2 juta itu adalah takaran di masa Nabi. Jika dikonversi di masa sekarang, 1 Dinar emas nilainya setara dengan 4 gram emas. Sedangkan 1 gram emas keluaran Antam hari ini dihargai - Rp1 Juta. Maka dikali 4 sama dengan Rp3,6 juta. Bisa dibayangkan 3 ekor unta terbaik nilainya bisa ratusan juta rupiah. Kembali ke topik, Rasulullah SAW mengabarkan bahwa ada satu amalan yang lebih baik dari perniagaan unta. Dalam Kitab Fadhoil Amal, Syaikh Zakariya Al-Kandahlawi mengetengahkan Hadis Nabi. Beliau bersabda عَن عُقبةً بنِ عَامِرٍ رَضيِ اللٌهٌ عَنهٌ قَالَ خَرَجَ عَلَينًا رَسُولٌ اللٌه صَلْي اللٌه عَلَيهِ وَسَلٌمَ وَنخَنُ فيِ الصفٌةِ فَقَالَ اَيٌكُم يُحبٌ اَن يَغدُ وَ كُلٌ يَومٍ اِلي بُطحَانَ اَواَلى الَعقَيقَ فَيَاٌتيِ بِنَاقَتَينِ كَومَاوَينِ فِي غَيِر اِثمٍ وَلآ قَظيعَةِ رَحَمٍ فَقُلنَا يَارَسُولَ اللٌهِ كُلٌنَا نُحِبٌ ذَالِكَ قَالَ اَفَلآ يَغدُو اَحَدُكُمَ اِلَى المسَجِدِ فَيَتَعَلَمَ اَوفَيَقَرٌاَ ايَتَينِ مِن كِتَابِ اللٌه خَيرٌلَه مِن نَاقَتَينِ وَثَلآثُ خَيرُلَه مِن ثَلآثٍ وَاَربَعُ خَيرُلَه من اربع ومن اعدادهن من الأبل .رواه مسلم وابو داوود.Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu 'anhu ia menceritakan, "Rasulullah SAW datang menemui kami di shuffah, lalu beliau bertanya, 'Siapakah di antara kalian yang suka pergi setiap hari ke pasar Buth-han atau Aqiq lalu ia pulang dengan membawa dua ekor unta betina dari jenis terbaik tanpa melakukan satu dosa atau memutuskan tali silaturahmi?' Kami menjawab 'Ya Rasulullah, kami semua menyukai hal itu.' Rasululullah SAW bersabda "Mengapa salah seorang dari kalian tidak ke masjid lalu mempelajari atau membaca dua ayat Al-Qur'an padahal yang demikian itu lebih baik baginya dari pada dua ekor unta betina. Tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta betina. Dan begitu pula membaca empat ayat lebih baik baginya dari empat ekor unta betina. Dan seterusnya sejumlah ayat yang dibaca mendapat sejumlah yang sama dari unta-unta." HR Muslim dan Abu DawudShuffah adalah sebuah lantai khusus di Masjid Nabawi tempat orang-orang miskin Muhajirin tinggal. Mereka dikenal dengan sebutan Ahlush Shuffah orang-orang shuffah. Jumlah sahabat ahlush shuffah selalu berubah dari waktu ke waktu. Sedangkan Buth-han dan Aqiq adalah nama dua pasar perdagangan unta di Madinah. Orang Arab sangat menyukai unta, terutama unta betina yang berpunuk besar. Maksud tanpa melakukan suatu dosa adalah mendapatkan sesuatu dari orang lain tanpa usaha atau harta yang diperoleh melalui pemerasan, pencurian, atau merampas warisan sesama saudara. Karena itu, Rasulullah menyatakan dalam sabdanya, bahwa unta itu diperoleh tanpa bersusah payah sama sekali dan tanpa berbuat suatu dosa pun. Keutamaan Mempelajari dan Membaca 1 Ayat Al-Qur'anRasulullah SAW menyatakan bahwa mempelajari beberapa Ayat Al-Qur'an itu lebih baik daripada mendapatkan semua harta unta itu. Mempelajari Al-Qur'an tidak sebanding dengan seekor atau dua ekor unta. Bahkan dengan kerajaan seluas tujuh benua sekalipun. Karena semua itu pasti akan ditinggalkan. Sebaliknya, pahala membaca satu ayat Al-Qur'an akan bermanfaat untuk selama-lamanya. Dalam urusan keduniaan, kita dapat saksikan bahwa orang-orang yang diberi satu rupiah tanpa beban tanggung jawab apapun akan lebih senang daripada dipinjami seribu rupiah tetapi kelak akan diambil lagi. Hadits di atas intinya mengingatkan kita betapa besarnya pahala membaca Al-Qur'an. Bahkan 1 huruf dari Al-Qur'an diganjar 10 kebaikan sebagaimana sabda beliau"Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi Aliif satu huruf, Laam itu satu huruf, dan Miim itu satu huruf." HR at-Tirmidzi 2910 Baca Juga rhs DemiAllâh, bila Allâh memberi petunjuk kepada satu orang melalui tanganmu, itu lebih baik bagimu daripada engkau mempunyai unta merah. [HR. al-Bukhâri, no. 3009, dan Muslim, no. 2406 dari hadits Sahl bin Sa'ad as-Sâ'idi Radhiyallahu anhu] 7. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk oleh Allah melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah.”[1]Imam Al Bukhari rahimahullah membuat judul Bab dari hadits di atas, “Bab Keutamaan seseorang memberi petunjuk pada orang lain untuk masuk Islam”.Abu Daud membawakan hadits di atas pada “Bab Keutamaan menyebarkan ilmu”.Penulis Aunul Ma’bud, mengatakan, “Unta merah adalah semulia-mulianya harta menurut mereka para sahabat.”[2] Di lain tempat, beliau rahimahullah mengatakan, “Unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu di masa Nabi shallallahu alaihi wa sallam.”[3]Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah memberikan penjelasan yang cukup apik. Beliau rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksudkan dalam hadits tersebut adalah unta tersebut adalah harta teristimewa di kalangan orang Arab kala itu. Di sini Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjadikan unta merah sebagai permisalah untuk mengungkapkan berharganya mulianya suatu perbuatan. Dan memang tidak ada harta yang lebih istimewa dari unta merah kala itu. Sebagaimana pernah dijelaskan bahwa permisalan suatu perkara akhirat dengan keuntungan dunia, ini hanyalah untuk mendekatkan pemahaman agar mudah paham. Namun tentu saja balasan di akhirat itu lebih besar dari kenikmatan dunia yang ada. Demikianlah maksud dari setiap gambaran yang biasa disebutkan dalam hadits. Dalam hadits ini terdapat pelajaran tentang keutamaan ilmu. Juga dalam hadits tersebut dijelaskan keutamaan seseorang yang mengajak pada kebaikan. Begitu pula hadits itu menjelaskan keutamaan menyebarkan sunnah ajaran Islam yang baik.”
Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah. " [1] Imam Al Bukhari rahimahullah membuat judul Bab dari hadits di atas, "Bab: Keutamaan seseorang memberi petunjuk pada orang lain untuk masuk Islam".
SAHABAT Chanelmuslim, tahukah kamu ada amalan yang nilai ibadahnya lebih baik dari Unta Merah? Dan apa yang dimaksud dengan unta merah? Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan bahwa dalam beberapa hadis Rasulullah ﷺ sering menyebut nilai sebuah amal lebih baik atau lebih berharga dari “Unta Merah”. Apa maknanya dan kenapa mesti Unta Merah? Unta merah adalah kendaraan berupa unta terbaik, terbagus, tercepat, termahal, yang sangat diinginkan oleh orang Arab pada masa itu. Sebagai simbol kemewahan dan kedudukan sosial bagi yang memilikinya. Imam Ibnul Atsir berkata Humrun Na’am Unta Merah adalah akhyaruha unta terbaik Wa ajyaduha unta terbagus. Imam Ibnul Atsir, Jami’ Al Ushul, jilid. 5, hlm 492 Baca Juga Safinah, Sahabat Rasulullah yang Mampu Menggendong 6 Unta Syaikh Abdurrahman Al Aql مرغوبة عند العرب وهي أحسن وأنفس ما يكون من الإبل عندهم. Unta merah adalah hal yang sangat diobsesikan oleh orang Arab, dia adalah unta terbagus dan tercepat yang ada pada mereka. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz Al Aql, Ghayatul Murid, hlm. 88 Dijadikan “Unta Merah” Sebagai perumpamaan dalam nilai kebaikan amal akhirat adalah untuk memudahkan atau mendekatkan pemahaman manusia terhadap nilai amal tersebut. Imam An Nawawi berkata تشبيه أمور الآخرة بأعراض الدنيا إنما هو للتقريب من الأفهام، وإلا فذرة من الآخرة الباقية، خير من الأرض بأسرها وأمثالها معها Diserupakannya urusan akhirat dengan kekayaan dunia hanyalah untuk mendekatkan manusia pada pemahaman, dan sebaliknya satu atom akhirat lebih baik dari seluruh bumi dan seisinya. Syarh Shahih Muslim, jilid. 15, hlm. 178 Jika mau dikonversi ke zaman sekarang, apakah kendaraan yg paling diinginkan oleh manusia zaman ini karena kemewahannya, keindahan, dan kecanggihannya? Jet pribadi? Ferari? Dst. Ada beberapa amal yang nilainya lebih utama dari Unta Merah, di antaranya sebagai berikut. 1. Menjadi Sebab Hidayah Rasulullah ﷺ bersabda فَوَاللَّهِ لَأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ Demi Allah, jika Ada seorang mendapatkan hidayah karena dirimu, maka itu lebih baik bagimu dibanding Unta Merah. HR. Bukhari no. 3009, Muslim no. 2406 2. Shalat Witir Rasulullah ﷺ bersabda إِنَّ اللَّهَ أَمَدَّكُمْ بِصَلَاةٍ هِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ الْوِتْرُ جَعَلَهُ اللَّهُ لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى أَنْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ “Sesungguhnya Allah telah memberikan anugerah kepada kalian berupa shalat yang mana lebih baik dari unta merah, yaitu shalat Witir, Allah telah jadikan waktunya bagi kalian antara shalat Isya sampai terbit fajar.” HR. At Tirmidzi no. 452. Hadis ini dinyatakan dhaif oleh Imam Bukhari dan lainnya. Lihat Takhrijul Ihya, hlm. 232. Ada pun Al Albani menyatakan shahih, tanpa kalimat “Unta Merah”. 3. Tidak banyak bergerak dalam shalat, kalau pun terpaksa cukup sekali saja Abu Dzar Radhiallahu Anhu berkata مَسْحُ الْحَصْبَاءِ مَسْحَةً وَاحِدَةً وَتَرْكُهَا خَيْرٌ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ “Mengusap kerikil saat shalat itu cukup sekali usapan. Sedangkan membiarkannya lebih baik daripada unta merah.” HR. Malik, Al Muwaththa’ no. 336. Ibnu Abdul Bar mengatakan hadits ini marfu’ shahih mahfuzh . Lihat At Tamhid, jilid. 15, hlm. 537 Dahulu Rasulullah ﷺ menasihati para sahabatnya yg saat itu lantai masjidnya adalah pasir atau tanah. Mereka sering meratakan atau mengusap tempat shalat/sujud agar sujudnya nyaman, dan itu mereka lakukan ketika shalat. Para Fuqaha mengatakan itu makruh, kecuali sekali usap saja. Demikian. Wallahu a’lam.[ind]
zpTi.