KarerID - Loker Hari Ini: Lowongan Kerja 7 Layanan Hidden Gem Pegadaian Yang Tak Banyak Orang Tahu Juli 2022 - Update Lowongan Kerja 7 Layanan Hidden Gem Pegadaian Yang Tak Banyak Orang Tahu Juli 2022 Terbaru tahun 2022, Lowongan Kerja 7 Layanan Hidden Gem Pegadaian Yang Tak Banyak Orang Tahu Juli 2022 Adalah salah satu Perusahaan multi nasional yang bergerak di Bidang Lowongan Kerja 7Selain keberagaman budaya berupa tarian dan lagu daerah, Indonesia juga memiliki banyak cerita rakyat hingga melegenda. Cerita rakyat ini dilestarikan dari mulut ke mulut, sehingga tak heran jika dari Sabang sampai Merauke tahu mengenai cerita rakyat dari suatu ini adalah tujuh cerita rakyat yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah kisah Sari Bulan asal Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB. Penasaran seperti apa kisahnya? Yuk simak ulasan berikut Timun MasIlustrasi kisah Timun Mas Istimewa Cerita rakyat Timun Mas menceritakan seorang anak bernama Timun Mas. Cerita berawal dari Sarni yang merupakan seorang ibu, ia bertemu dengan raksasa yang meminta anak untuk memberikan sebuah biji timun karena Sarni tidak memiliki anak, katanya biji tersebut dapat memberikan anak setelah dua minggu. Namun, sang raksasa meminta agar anak tersebut diserahkan kepadanya ketika anak tersebut telah berusia 6 tahun. Baca Juga BTS Army Lakukan Transplantasi Terumbu Karang di Laut Lombok Utara 2. Malin KundangIlustrasi kisah Malin Kundang Istimewa Cerita rakyat ini merupakan cerita rakyat yang sangat populer, bahkan tidak jarang dijadikan sebagai petuah untuk anak “jangan durhaka kalau tidak mau dikutuk menjadi batu”. Cerita ini sendiri berasal dari Sumatera ini menceritakan seorang Malin Kundang yang durhaka kepada ibunya, ia tidak mau mengakui keberadaan ibunya setelah ia sukses merantau. Ibunya pun berdoa agar sang anak dikutuk, dan Malin Kundang pun dikutuk menjadi sebuah batu SangkuriangIlustrasi kisah Sangkuriang Istimewa Kepopuleran cerita rakyat Sangkurigan tidak berbeda jaug dengan Malin Kundang, keduanya sama-sama merupakan cerita rakyat yang sangat populer hingga ke seluruh nusantara. Cerita rakyat Sangkuriang berasal dari Jawa ini menceritakan seorang anak bernama Sangkuriang yang melamar ibu kandungnya sendiri yang bernama Dayang Sumbi. Dayang Sumbi membuat syarat, ia ingin dibuatkan sampan yang sangat besar. Baca Juga Pemuda Asal Aceh Ditangkap Bawa 1 Kg Sabu di Lombok, Gagal Nikah Deh! 4. Batu MenangisIlustrasi kisah Batu Menangis Istimewa Meskipun tidak sepopuler Sangkuriang dan Malin Kundang, namun cerita rakyat ini tetap perlu untuk dilestarikan. Cerita rakyat Batu Menangis yang menceritakan seorang ibu yang memiliki anak perempuan cantik ini berasal dari Kalimantan sekali, anak tersebut sangat angkuh dan pemalas. Suatu hari, sang ibu mengajak anak pergi ke pasar dan anak tersebut mengatakan bahwa ibunya adalah pembantu, sang ibu pun sedih dan berdoa agar anaknya dihukum, anak tersebut pun berubah menjadi batu dan Jaka TarubIlustrasi kisah Jaka Tarub Istimewa Cerita rakyat ini dapat disebut Jaka Tarub atau Telaga Bidadari. Pada awalnya, terdapat 7 bidadari sedang bermain air di sebuah telaga, Jaka Tarub pun melihatnya dan ia mencuri salah satu baju milik sang bermain air, para bidadari pun berniat kembali ke kayangan, namun bidadari yang dicuri bajunya tidak dapat kembali karena baju tersebut juga merupakan alat terbangnya. Jaka Tarub pun menertawainya dan menawari sang bidadari untuk tinggal bersamanya selama di Lutung KasarungIlustrasi kisah Lutung Kasarung Istimewa Cerita rakyat ini menceritakan Purbasari yang merupakan putri cantik, ia diusir dari istana. Karena itulah yang ditunjuk sebagai ratu adalah kakaknya, bukan hidup di luar istana dan mengembara, beruntungnya ia bertemu lutung yang merupakan jelmaan pangeran dari Istana Kayangan. Lutung tersebut mencari istri yang cantik, dan mereka berdua mencari keadilan dengan merebut tahta kerajaan dari kakak Purbasari yang Kisah Sari BulanIlustrasi kisah Sari Bulan asal Nusa Tenggara Barat Istimewa Cerita rakyat ini berasal dari Nusa Tenggara Barat, di sini cerita ini lebih dikenal dengan sebutan Kembalinya Istri Datu akhir cerita, Datu Pandai, Sari Bulan, dan Aipad hidup bersama. Nama kerajaan pun diubah menjadi Kerajaan Tangko karenaia telah tujuh cerita rakyat nusantara dan sedikit jalan ceritanya. Kisah mana yang paling kamu sukai? Baca Juga Ternak Terpapar PMK di Lombok, 108 Ekor Dipotong Paksa
DongengAnak dan Cerita Rakyat. Home; Dongeng. Dongeng Motivasi; Cerita Rakyat. Asal Nama Kota; Nusantara; Timur Tengah; Pulau yang lain adalah Pulau Sumbawa. Pulau Lombok termasuk pulau kecil di kepulauan. Read More. Raden Sari Kaburangan alias Sekar Sungsang yang bergelar Panji Agung Maharaja Sari. Read More. Asal Nama Kota. Asal Nama
Kisah Sari Bulan Nusa Tenggara BaratDatu Panda`i adalah putra mahkota kerajaan di Sumbawa. Suatu hari, ia bermimpi menikahi seorang gadis yang sangat cantik. Dalam mimpinya, ia memanggil gadis itu “Sari Bulan”. Begitu terjaga, Datu Panda’i bertekad untuk mencari Sari Bulan dan menikahinya. Jadi, ia memohon pada ayahnya agar diizinkan berlayar mencari gadis dalam mimpinya perjalanan, Datu Panda’i bersama pengawal-pengawalnya sering menemui kesulitan. Tapi pada hari ke-672, mereka mendapat petunjuk. Saat itu, mereka tengah kehabisan air. Mereka berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari mata air. Saat itulah mereka melihat di pinggir sebuah sungai sekelompok wanita cantik sedang bersenda gurau. Salah satu di antara mereka berseru, “Sari Bulan, kemarilah!”Datu Panda’i terkesiap. Wanita yang dipanggil Sari Bulan itu benar-benar cantik, persis seperti dalam Panda’i memberanikan diri untuk berkenalan denggn Sari Bulan. Ternyata, ayah Sari Bulan berada tak jauh dari sungai itu. Ia sedang menyiapkan peralatan untuk menangkap ikan. “Paman, aku datang ke sini untuk mencari istri. Aku bermimpi menikah dengan Sari Bulan, maka izinkanlah kami menikahinya sekarang,” kata Datu Panda’i pada ayah Sari keseriusan Datu Panda’i, ayah Sari Bulan pun menikahkan bulan setelah menikah, Datu Panda’i meminta restu pada ayah mertuanya untuk memboyong Sari Bulan ke kampung halamannya. “Sebentar lagi aku akan diangkat menjadi raja. Sari Bulan akan menjadi permaisuriku. Izinkan kami pergi, Paman.”Ayah Sari Bulan merestui. Ia berpesan, “Jagalah istrimu yang sedang hamil tua ini. Ingat, dalam perjalanan, jangan sekali-sekali singgah di Pulau Dewa. Di sana banyak jin dan iblis yang bisa mencelakaimu.”Datu Panda’i, Sari Bulan, dan para pengawainya meninggalkan desa Sari Bulan. Setelah berhari-hari berlayar, dan persediaan makan mereka mulai menipis. “Suamiku, aku ingin sekali makan daging menjangan. Maukah kau singgah di pulau terdekat untuk berburu menjangan?” tanya Sari mengabulkan permintaan istrinya, Datu Panda’i menguruh pengawainya untuk membuang sauh. Mereka pun singgah di sebuah pulau kecil. Tanpa mereka sadari, pulau itu adalah Pulau suami dan para pengawainya pergi berburu menjangan, Sari Bulan tinggal sendirian di kapal. Mengetahui ada kapal yang berlabuh, para iblis mulai gelisah. Salah satunya adalah Kunti, pelayan iblis bernama Doro. Kunti tak ingin menjadi pelayan selamanya, ia ingin menjadi istri raja. Oleh karena itu, Kunti segera mendatangi kapal Datu Panda’i. Melihat Sari Bulan sendirian, timbullah niat menyerang Sari Bulan dan tanpa belas kasihan, ia mencongkel kedua mata Sari Bulan. Sari Bulan didorong ke laut. Namun Tuhan masih melindunginya. Bajunya tersangkut pada kemudi dalam air, sehingga ia tidak dari berburu, Datu Panda’i sangat terkejut melihat keadaan kapal yang porak-poranda. Ia segera mencari istrinya. Alangkah kagetnya ia, ketika melihat Sari Bulan telah berubah menjadi wanita yang buruk rupa. “Oh, pasti istriku terkena kutukan. Ya Tuhan, aku tak sadar, pulau ini adalah Pulau Dewa!” Panda’i mengira istrinya telah dikutuk iblis menjadi buruk rupa dan kehilangan bayi dalam kandungannya. Apalagi Kunti juga mengenakan pakaian dan perhiasan milik Sari Bulan. Dengan menyesal, Datu Panda’i melanjutkan di kerajaan, Datu Panda’i dinobatkan menjadi raja. Kunti pun menjadi permaisuri. Sebagai permaisuri, tingkahnya sangat sombong dan gila hormat. Sementara itu, di tempat lain, Sari Bulan yang tersangkut di kemudi kapal diselamatkan oleh kerang raksasa. Kerang itulah yang membawanya ke daratan, ke kerajaan Datu Panda’i. Begitu tiba di daratan, Sari Bulan langsung melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan. Dengan kedua matanya yang buta, Sari Bulan merawat dan membesarkan anaknya yang diberi nama memenuhi kehidupan mereka, Sari Bulan dan Aipad mengemis. Suatu hari, Aipad mengemis pada seorang nelayan bernama Tangko yang baru pulang dari melaut. Karena kasihan, Tangko memberi Aipad ikan terbesar hasil tangkapannya hari hendak memasak ikan, Sari Bulan menemukan duo biji matanya dalam perut ikan tersebut. Aipad lalu memasangkan biji mata itu pada rongga mata ibunya sehingga Sari Bulan bisa melihat kembali. Mereka berterima kasih pada Tangko dan mengabdikan diri untuk melayani dan istrinya sudah menganggap Aipad sebagai anak mereka sendiri. Apalagi mereka memang tidak dikaruniai anak. Mereka membelikan kuda pacu untuk Aipad dan melatih Aipad setiap hari. Beberapa tahun kemudian, Aipad menjadi pemuda yang gagah dan terampil berkuda. Karena keterampilannya itu, Aipad bermaksud mengikuti lomba pacuan kuda yang diadakan raja. Raja itu tak lain adalah Datu Panda’i, ayahnya sendiri. Hadiah lomba itu tidak main-main, mahkota kerajaan! Namun jika kalah, peserta lomba harus menjadi budak istana selama-lamanya. Dengan restu Tangko dan ibunya, Aipad berangkat menuju ke cerita, Aipad berhasil mengalahkan seluruh peserta, termasuk Datu Panda’i sendiri. Datu Panda’i menepati janjinya, ia meminta Aipad untuk datang ke istana keesokan harinya untuk dinobatkan sebagai raja. Aipad datang bersama ibunya, Sari Bulan. Alangkah terkejutnya Datu Panda’i ketika melihat Sari Bulan.“Istriku?“Lalu siapa yang menjadi permaisuriku selama ini? Apakah Aipad adalah anakku?” tanyanya beruntun. Sari Bulan menceritakan kejadian yang ia alami, termasuk perlakuan Kunti padanya. Datu Panda’i memeluk Sari Bulan dan Aipad dengan bahagia. “Rupanya takhta kerajaanku jatuh ke tangan anakku sendiri,” setelah itu, ia memerintahkan pengawainya untuk menangkap Kunti dan menjebloskannya ke dalam penjara. Datu Panda’i, Sari Bulan, dan Aipad hidup bersama. Untuk membalas jasa Tangko, Aipad mengganti nama kerajaan menjadi Kerajaan moral dari Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bulan untukmu adalah Jangan menggunakan cara-cara licik atau berbohong demi mencapai tujuan. Bagaimanapun rapinya kebohongan itu disimpan, suatu saat pasti akan terungkap juga. ProdukTerstandarisasi. Nama Produk *. Nama Pemegang Produk *. Nama Lembaga pemberi Standarisasi *. Episode 3. Kisah Sari BulanCeloteh EsokJan 03, 202000001049Episode 4. Hikayat Saijaan dan Ikan Todak Sebuah cerita rakyat asal Kalimantan Selatan tentang asal usul slogan dan lambang pemerintahan Kabupaten Kotabaru May 07, 20201115Episode 3. Kisah Sari BulanSebuah cerita rakyat yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Bercerita tentang kembalinya istri Datu Panda'i yang bernama Sari Bulan. Jan 03, 20201049Episode 2. Si Umbut MudaSebuah cerita rakyat yang berasal dari daerah Riau. Berkisahkan seorang gadis cantik yang durhaka kepada ibunya. Dec 26, 20191127Episode 1. Asal Usul Danau LipanMerupakan sebuah cerita rakyat dari Kalimantan Timur, tepatnya daerah yang bernama Muara Kaman yang terletak di kota Tenggarong. Dec 24, 20190853Halo! Perkenalkan nama aku... Pada kali ini aku ingin berkenalan dengan teman-teman dan menjelaskan mengapa aku mengambil tema ini sebagai 24, 20190227 KilasBerita Lombok May 03, 2022. Gerung (nuansa) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid secara resmi menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan CPNS Lombok Barat, Kamis, 28 April 2022 di Gor Mini Gerung. Dalam kegiatan ini Bupati dua periode yang sukses membawa Lombok Barat meraih berbagai Kumpulan cerpen anak sekolah yang kami posting di blog adalah cerita rakyat dan fabel yang kami dapatkan dari seluruh dunia. Semua ceritanya seru dan mengandung pesan moral yang bagus. Suatu hari, Datu Pandai, putra mahkota Kerajaan Sumbawa, bermimpi menikah dengan seorang gadis cantik yang bernama Sari Bulan. Begitu bangun, ia berkeinginan mencari Sari Bulan. Ia pun memohon kepada ayahnya agar diizinkan pergi berlayar. Suatu hari, ia berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari air. Saat itulah mereka melihat sekelompok wanita cantik sedang bermain. Salah satu di antara mereka ada yang berteriak, “Sari Bulan, ayo main di sini!” Datu Pandai kaget. Sebab, wanita yang dipanggil Sari Bulan itu cantik seperti dalam mimpinya. Ia pun memberanikan diri untuk berkenalan dengan Sari Bulan. Ayah Sari Bulan ternyata tak jauh dari sungai itu. Ia sedang menyiapkan peralatan menangkap ikan. Ia pun mendatangi ayah Sari Bulan. “Paman, aku bermimpi menikah dengan Sari Bulan. Izinkanlah aku menikahinya sekarang,” kata Datu Pandai. Melihat keseriusan Datu Pandai, ayah Sari Bulan merestui pernikahan mereka. Beberapa bulan kemudian, ia memboyong Sari Bulan ke kampung halamannya. Saat itu, Sari Bulan tengah hamil besar. Sebelum pergi, sang Ayah Sari Bulan berpesan, “Jagalah istrimu. Ia sedang sedang hamil tua. Ingat, dalam perjalanan, jangan sekali-sekali singgah di Pulau Dewa.” Kumpulan Cerpen Anak Sekolah Sari Bulan dan Pangeran Setelahnya, Datu Pandai beserta rombongannya berangkat. Setelah berhari-hari berlayar, persediaan makan mereka menipis. Saat itu, Sari Bulan berkeinginan memakan daging menjangan. Datu Pandai pun menuruti keinginan istrinya. Ia singgah di sebuah pulau kecil, yang ternyata adalah Pulau Dewa. Sang Suami dan para pengawalnya berburu menjangan, Sari Bulan sendirian di kapal. Saat itu, ada iblis, bernama Kunti, mendekati kapal. Iblis ini ingin menjadi istri raja. Ia pun mendorong Sari Bulan ke lautan. Kemudian, ia memakai baju Sari Bulan. Sekembalinya dari berburu, Datu Pandai terkejut melihat isi kapalnya porak poranda. Ia segera mencari istrinya. Alangkah kagetnya ia ketika melihat Kunti, yang dikira istrinya, menjadi buruk rupa. Ia pun menganggap jika istrinya terkena kutukan. Ia pun bergegas pergi dari pulau itu. Setibanya di kerajaan, Datu Pandai diangkat menjadi raja. Kunti pun menjadi permaisuri yang sombong. Di tempat lain, Sari Bulan diselamatkan oleh kerang raksasa. Kerang itu membawa Sari Bulan ke daratan. Begitu tiba, Sari Bulan melahirkan bayi laki-laki tampan. Sari Bulan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang. Anak itu diberi nama Aipad. Singkat cerita, Aipad tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah. Suatu hari, ia mengikuti lomba pacuan kuda yang diadakan raja, yang tak lain adalah Datu Pandai. Dalam perlombaan itu, ia berhasil mengalahkan seluruh peserta, termasuk Datu Pandai. Oleh sang Raja, ia pun dinobatkan sebagai raja. Saat itu, Aipad datang bersama ibunya. Alangkah terkejutnya Datu Pandai ketika melihat Sari Bulan. Saat itu, Sari Bulan menceritakan kejadian yang ia alami. Mendengar cerita itu, Datu Pandai memeluk Sari Bulan dan Aipad dengan bahagia. Setelah itu, ia menangkap dan memenjarakan Kunti. Baca juga Kumpulan Cerpen Anak Sekolah kami lainnya pada posting kami berikut ini Kumpulan Cerpen Anak Sekolah Dasar dari Jerman dan Yunani serta Kumpulan Cerpen Untuk Anak SD Terbaik Yunani Dengan Pesan Moral Keduajenis manusia ini ditemukan pada 1931-1934.Homo Soloensis ditemukan di sepanjang Bengawan Solo (Ngandong, Sambungmacan, dan Sangiran) oleh C. Ter Haardan W.F.F. Oppenoorth.Bentuk tubuhnya tegak dan keningnya sudah tidak menonjol.Mereka hidup dari 900.000 sampai 200.000 tahun yang lalu.Adapun Homo Wajakensis ditemukan oleh Von Rietschoten di Desa Wajak pada 1888 dan Eugene Duboispada 1889. Kisah Sari Bulan yang merupakan Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat lebih dikenal dimasyarakat dengan judul Kembalinya Istri Datu Pandai. Jika pada posting sebelumnya kami banyak bercerita tentang cerita rakyat Nusa Tenggara timur, maka kali ini dongeng rakyat yang kami ceritakan diambil dari kumpulan cerita rakyat nusa tenggara barat. Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kembalinya Istri Datu Pandai Legenda Asal Muasal Kerajaan Tangko Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Datu Panda`i adalah putra mahkota kerajaan di Sumbawa. Suatu hari, ia bermimpi menikahi seorang gadis yang sangat cantik. Dalam mimpinya, ia memanggil gadis itu “Sari Bulan”. Begitu terjaga, Datu Panda’i bertekad untuk mencari Sari Bulan dan menikahinya. Jadi, ia memohon pada ayahnya agar diizinkan berlayar mencari gadis dalam mimpinya itu. Selama perjalanan, Datu Panda’i bersama pengawal-pengawalnya sering menemui kesulitan. Tapi pada hari ke-672, mereka mendapat petunjuk. Saat itu, mereka tengah kehabisan air. Mereka berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari mata air. Saat itulah mereka melihat di pinggir sebuah sungai sekelompok wanita cantik sedang bersenda gurau. Salah satu di antara mereka berseru, “Sari Bulan, kemarilah!” Datu Panda’i terkesiap. Wanita yang dipanggil Sari Bulan itu benar-benar cantik, persis seperti dalam mimpinya. Datu Panda’i memberanikan diri untuk berkenalan denggn Sari Bulan. Ternyata, ayah Sari Bulan berada tak jauh dari sungai itu. Ia sedang menyiapkan peralatan untuk menangkap ikan. “Paman, aku datang ke sini untuk mencari istri. Aku bermimpi menikah dengan Sari Bulan, maka izinkanlah kami menikahinya sekarang,” kata Datu Panda’i pada ayah Sari Bulan. Melihat keseriusan Datu Panda’i, ayah Sari Bulan pun menikahkan mereka. Beberapa bulan setelah menikah, Datu Panda’i meminta restu pada ayah mertuanya untuk memboyong Sari Bulan ke kampung halamannya. “Sebentar lagi aku akan diangkat menjadi raja. Sari Bulan akan menjadi permaisuriku. Izinkan kami pergi, Paman.” Ayah Sari Bulan merestui. Ia berpesan, “Jagalah istrimu yang sedang hamil tua ini. Ingat, dalam perjalanan, jangan sekali-sekali singgah di Pulau Dewa. Di sana banyak jin dan iblis yang bisa mencelakaimu.” Datu Panda’i, Sari Bulan, dan para pengawainya meninggalkan desa Sari Bulan. Setelah berhari-hari berlayar, dan persediaan makan mereka mulai menipis. “Suamiku, aku ingin sekali makan daging menjangan. Maukah kau singgah di pulau terdekat untuk berburu menjangan?” tanya Sari Bulan. Untuk mengabulkan permintaan istrinya, Datu Panda’i menguruh pengawainya untuk membuang sauh. Mereka pun singgah di sebuah pulau kecil. Tanpa mereka sadari, pulau itu adalah Pulau Dewa. Saat suami dan para pengawainya pergi berburu menjangan, Sari Bulan tinggal sendirian di kapal. Mengetahui ada kapal yang berlabuh, para iblis mulai gelisah. Salah satunya adalah Kunti, pelayan iblis bernama Doro. Kunti tak ingin menjadi pelayan selamanya, ia ingin menjadi istri raja. Oleh karena itu, Kunti segera mendatangi kapal Datu Panda’i. Melihat Sari Bulan sendirian, timbullah niat jahatnya. Kunti menyerang Sari Bulan dan tanpa belas kasihan, ia mencongkel kedua mata Sari Bulan. Sari Bulan didorong ke laut. Namun Tuhan masih melindunginya. Bajunya tersangkut pada kemudi dalam air, sehingga ia tidak tenggelam. Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Sekembalinya dari berburu, Datu Panda’i sangat terkejut melihat keadaan kapal yang porak-poranda. Ia segera mencari istrinya. Alangkah kagetnya ia, ketika melihat Sari Bulan telah berubah menjadi wanita yang buruk rupa. “Oh, pasti istriku terkena kutukan. Ya Tuhan, aku tak sadar, pulau ini adalah Pulau Dewa!” teriaknya. Datu Panda’i mengira istrinya telah dikutuk iblis menjadi buruk rupa dan kehilangan bayi dalam kandungannya. Apalagi Kunti juga mengenakan pakaian dan perhiasan milik Sari Bulan. Dengan menyesal, Datu Panda’i melanjutkan perjalanannya. Setibanya di kerajaan, Datu Panda’i dinobatkan menjadi raja. Kunti pun menjadi permaisuri. Sebagai permaisuri, tingkahnya sangat sombong dan gila hormat. Sementara itu, di tempat lain, Sari Bulan yang tersangkut di kemudi kapal diselamatkan oleh kerang raksasa. Kerang itulah yang membawanya ke daratan, ke kerajaan Datu Panda’i. Begitu tiba di daratan, Sari Bulan langsung melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan. Dengan kedua matanya yang buta, Sari Bulan merawat dan membesarkan anaknya yang diberi nama Aipad. Untuk memenuhi kehidupan mereka, Sari Bulan dan Aipad mengemis. Suatu hari, Aipad mengemis pada seorang nelayan bernama Tangko yang baru pulang dari melaut. Karena kasihan, Tangko memberi Aipad ikan terbesar hasil tangkapannya hari itu. Ketika hendak memasak ikan, Sari Bulan menemukan duo biji matanya dalam perut ikan tersebut. Aipad lalu memasangkan biji mata itu pada rongga mata ibunya sehingga Sari Bulan bisa melihat kembali. Mereka berterima kasih pada Tangko dan mengabdikan diri untuk melayani Tangko. Tangko dan istrinya sudah menganggap Aipad sebagai anak mereka sendiri. Apalagi mereka memang tidak dikaruniai anak. Mereka membelikan kuda pacu untuk Aipad dan melatih Aipad setiap hari. Beberapa tahun kemudian, Aipad menjadi pemuda yang gagah dan terampil berkuda. Karena keterampilannya itu, Aipad bermaksud mengikuti lomba pacuan kuda yang diadakan raja. Raja itu tak lain adalah Datu Panda’i, ayahnya sendiri. Hadiah lomba itu tidak main-main, mahkota kerajaan! Namun jika kalah, peserta lomba harus menjadi budak istana selama-lamanya. Dengan restu Tangko dan ibunya, Aipad berangkat menuju ke istana. Singkat cerita, Aipad berhasil mengalahkan seluruh peserta, termasuk Datu Panda’i sendiri. Datu Panda’i menepati janjinya, ia meminta Aipad untuk datang ke istana keesokan harinya untuk dinobatkan sebagai raja. Aipad datang bersama ibunya, Sari Bulan. Alangkah terkejutnya Datu Panda’i ketika melihat Sari Bulan. “Istriku? “Lalu siapa yang menjadi permaisuriku selama ini? Apakah Aipad adalah anakku?” tanyanya beruntun. Sari Bulan menceritakan kejadian yang ia alami, termasuk perlakuan Kunti padanya. Datu Panda’i memeluk Sari Bulan dan Aipad dengan bahagia. “Rupanya takhta kerajaanku jatuh ke tangan anakku sendiri,” katanya. Segera setelah itu, ia memerintahkan pengawainya untuk menangkap Kunti dan menjebloskannya ke dalam penjara. Datu Panda’i, Sari Bulan, dan Aipad hidup bersama. Untuk membalas jasa Tangko, Aipad mengganti nama kerajaan menjadi Kerajaan Tangko. Pesan moral dari Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bulan untukmu adalah Jangan menggunakan cara-cara licik atau berbohong demi mencapai tujuan. Bagaimanapun rapinya kebohongan itu disimpan, suatu saat pasti akan terungkap juga. Bagaimana apakah adik-adik suka dengan salah satu contoh cerita rakyat dari negeri yang kita cintai yaitu Indonesia ini? Jika kalian suka dengan kumpulan dongeng dan cerita rakyat di blog kami ini. Kami sangat menghargai jika adik-adik membagikan link blog kami ini melalui sosial media seperti facebook, google plus ataupun twitter. Bagi adik-adik yang telah bersedia membagikan blog ini di sosial media, kami haturkan banyak-banyak terima kasih. Dengan membagikan blog ini artinya adik-adik telah berpartisipasi membagikan suatu kisah untuk anak-anak indonesia. Selamat membaca.Padaawal bulan puasa pasukan gabungan tersebut telah mengepung Sumedang, pada tanggal 18 Oktober 1678 hari Jumat pasukan Banten di bawah pimpinan Cilikwidara dan Cakrayuda menyerang Sumedang tepat Hari Raya Idul Fitri dimana ketika Pangeran Panembahan beserta rakyat Sumedang sedang melakukan Sholat Ied di Mesjid Tegalkalong, serangan pasukan