KarerID - Loker Hari Ini: Lowongan Kerja 7 Layanan Hidden Gem Pegadaian Yang Tak Banyak Orang Tahu Juli 2022 - Update Lowongan Kerja 7 Layanan Hidden Gem Pegadaian Yang Tak Banyak Orang Tahu Juli 2022 Terbaru tahun 2022, Lowongan Kerja 7 Layanan Hidden Gem Pegadaian Yang Tak Banyak Orang Tahu Juli 2022 Adalah salah satu Perusahaan multi nasional yang bergerak di Bidang Lowongan Kerja 7
Selain keberagaman budaya berupa tarian dan lagu daerah, Indonesia juga memiliki banyak cerita rakyat hingga melegenda. Cerita rakyat ini dilestarikan dari mulut ke mulut, sehingga tak heran jika dari Sabang sampai Merauke tahu mengenai cerita rakyat dari suatu ini adalah tujuh cerita rakyat yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah kisah Sari Bulan asal Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB. Penasaran seperti apa kisahnya? Yuk simak ulasan berikut Timun MasIlustrasi kisah Timun Mas Istimewa Cerita rakyat Timun Mas menceritakan seorang anak bernama Timun Mas. Cerita berawal dari Sarni yang merupakan seorang ibu, ia bertemu dengan raksasa yang meminta anak untuk memberikan sebuah biji timun karena Sarni tidak memiliki anak, katanya biji tersebut dapat memberikan anak setelah dua minggu. Namun, sang raksasa meminta agar anak tersebut diserahkan kepadanya ketika anak tersebut telah berusia 6 tahun. Baca Juga BTS Army Lakukan Transplantasi Terumbu Karang di Laut Lombok Utara 2. Malin KundangIlustrasi kisah Malin Kundang Istimewa Cerita rakyat ini merupakan cerita rakyat yang sangat populer, bahkan tidak jarang dijadikan sebagai petuah untuk anak “jangan durhaka kalau tidak mau dikutuk menjadi batu”. Cerita ini sendiri berasal dari Sumatera ini menceritakan seorang Malin Kundang yang durhaka kepada ibunya, ia tidak mau mengakui keberadaan ibunya setelah ia sukses merantau. Ibunya pun berdoa agar sang anak dikutuk, dan Malin Kundang pun dikutuk menjadi sebuah batu SangkuriangIlustrasi kisah Sangkuriang Istimewa Kepopuleran cerita rakyat Sangkurigan tidak berbeda jaug dengan Malin Kundang, keduanya sama-sama merupakan cerita rakyat yang sangat populer hingga ke seluruh nusantara. Cerita rakyat Sangkuriang berasal dari Jawa ini menceritakan seorang anak bernama Sangkuriang yang melamar ibu kandungnya sendiri yang bernama Dayang Sumbi. Dayang Sumbi membuat syarat, ia ingin dibuatkan sampan yang sangat besar. Baca Juga Pemuda Asal Aceh Ditangkap Bawa 1 Kg Sabu di Lombok, Gagal Nikah Deh! 4. Batu MenangisIlustrasi kisah Batu Menangis Istimewa Meskipun tidak sepopuler Sangkuriang dan Malin Kundang, namun cerita rakyat ini tetap perlu untuk dilestarikan. Cerita rakyat Batu Menangis yang menceritakan seorang ibu yang memiliki anak perempuan cantik ini berasal dari Kalimantan sekali, anak tersebut sangat angkuh dan pemalas. Suatu hari, sang ibu mengajak anak pergi ke pasar dan anak tersebut mengatakan bahwa ibunya adalah pembantu, sang ibu pun sedih dan berdoa agar anaknya dihukum, anak tersebut pun berubah menjadi batu dan Jaka TarubIlustrasi kisah Jaka Tarub Istimewa Cerita rakyat ini dapat disebut Jaka Tarub atau Telaga Bidadari. Pada awalnya, terdapat 7 bidadari sedang bermain air di sebuah telaga, Jaka Tarub pun melihatnya dan ia mencuri salah satu baju milik sang bermain air, para bidadari pun berniat kembali ke kayangan, namun bidadari yang dicuri bajunya tidak dapat kembali karena baju tersebut juga merupakan alat terbangnya. Jaka Tarub pun menertawainya dan menawari sang bidadari untuk tinggal bersamanya selama di Lutung KasarungIlustrasi kisah Lutung Kasarung Istimewa Cerita rakyat ini menceritakan Purbasari yang merupakan putri cantik, ia diusir dari istana. Karena itulah yang ditunjuk sebagai ratu adalah kakaknya, bukan hidup di luar istana dan mengembara, beruntungnya ia bertemu lutung yang merupakan jelmaan pangeran dari Istana Kayangan. Lutung tersebut mencari istri yang cantik, dan mereka berdua mencari keadilan dengan merebut tahta kerajaan dari kakak Purbasari yang Kisah Sari BulanIlustrasi kisah Sari Bulan asal Nusa Tenggara Barat Istimewa Cerita rakyat ini berasal dari Nusa Tenggara Barat, di sini cerita ini lebih dikenal dengan sebutan Kembalinya Istri Datu akhir cerita, Datu Pandai, Sari Bulan, dan Aipad hidup bersama. Nama kerajaan pun diubah menjadi Kerajaan Tangko karenaia telah tujuh cerita rakyat nusantara dan sedikit jalan ceritanya. Kisah mana yang paling kamu sukai? Baca Juga Ternak Terpapar PMK di Lombok, 108 Ekor Dipotong Paksa
Ceritamistis disampaikan Denny Sumargo. Padahal, artis yang juga mantan pemain basket ini bisa dibilang jarang sekali bercerita pengalamnnya yang berbau horor. Anak yang berusia 12-59 bulan di Agustus ini belum mendapatkan imunisasi dasar, saat datang ke fasilitas kesehatan bisa diberikan lebih dari satu suntikan sekaligus di BIAN 2022. 19
Kumpulan cerpen anak sekolah yang kami posting di blog adalah cerita rakyat dan fabel yang kami dapatkan dari seluruh dunia. Semua ceritanya seru dan mengandung pesan moral yang bagus. Kumpulan Cerpen Anak Sekolah Kisah Sari Bulan dan Pangeran Datu Pandai Suatu hari, Datu Pandai, putra mahkota Kerajaan Sumbawa, bermimpi menikah dengan seorang gadis cantik yang bernama Sari Bulan. Begitu bangun, ia berkeinginan mencari Sari Bulan. Ia pun memohon kepada ayahnya agar diizinkan pergi berlayar. Suatu hari, ia berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari air. Saat itulah mereka melihat sekelompok wanita cantik sedang bermain. Salah satu di antara mereka ada yang berteriak, “Sari Bulan, ayo main di sini!” Datu Pandai kaget. Sebab, wanita yang dipanggil Sari Bulan itu cantik seperti dalam mimpinya. Ia pun memberanikan diri untuk berkenalan dengan Sari Bulan. Ayah Sari Bulan ternyata tak jauh dari sungai itu. Ia sedang menyiapkan peralatan menangkap ikan. Ia pun mendatangi ayah Sari Bulan. “Paman, aku bermimpi menikah dengan Sari Bulan. Izinkanlah aku menikahinya sekarang,” kata Datu Pandai. Melihat keseriusan Datu Pandai, ayah Sari Bulan merestui pernikahan mereka. Beberapa bulan kemudian, ia memboyong Sari Bulan ke kampung halamannya. Saat itu, Sari Bulan tengah hamil besar. Sebelum pergi, sang Ayah Sari Bulan berpesan, “Jagalah istrimu. Ia sedang sedang hamil tua. Ingat, dalam perjalanan, jangan sekali-sekali singgah di Pulau Dewa.” Kumpulan Cerpen Anak Sekolah Sari Bulan dan Pangeran Setelahnya, Datu Pandai beserta rombongannya berangkat. Setelah berhari-hari berlayar, persediaan makan mereka menipis. Saat itu, Sari Bulan berkeinginan memakan daging menjangan. Datu Pandai pun menuruti keinginan istrinya. Ia singgah di sebuah pulau kecil, yang ternyata adalah Pulau Dewa. Sang Suami dan para pengawalnya berburu menjangan, Sari Bulan sendirian di kapal. Saat itu, ada iblis, bernama Kunti, mendekati kapal. Iblis ini ingin menjadi istri raja. Ia pun mendorong Sari Bulan ke lautan. Kemudian, ia memakai baju Sari Bulan. Sekembalinya dari berburu, Datu Pandai terkejut melihat isi kapalnya porak poranda. Ia segera mencari istrinya. Alangkah kagetnya ia ketika melihat Kunti, yang dikira istrinya, menjadi buruk rupa. Ia pun menganggap jika istrinya terkena kutukan. Ia pun bergegas pergi dari pulau itu. Setibanya di kerajaan, Datu Pandai diangkat menjadi raja. Kunti pun menjadi permaisuri yang sombong. Di tempat lain, Sari Bulan diselamatkan oleh kerang raksasa. Kerang itu membawa Sari Bulan ke daratan. Begitu tiba, Sari Bulan melahirkan bayi laki-laki tampan. Sari Bulan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang. Anak itu diberi nama Aipad. Singkat cerita, Aipad tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah. Suatu hari, ia mengikuti lomba pacuan kuda yang diadakan raja, yang tak lain adalah Datu Pandai. Dalam perlombaan itu, ia berhasil mengalahkan seluruh peserta, termasuk Datu Pandai. Oleh sang Raja, ia pun dinobatkan sebagai raja. Saat itu, Aipad datang bersama ibunya. Alangkah terkejutnya Datu Pandai ketika melihat Sari Bulan. Saat itu, Sari Bulan menceritakan kejadian yang ia alami. Mendengar cerita itu, Datu Pandai memeluk Sari Bulan dan Aipad dengan bahagia. Setelah itu, ia menangkap dan memenjarakan Kunti. Baca juga Kumpulan Cerpen Anak Sekolah kami lainnya pada posting kami berikut ini Kumpulan Cerpen Anak Sekolah Dasar dari Jerman dan Yunani serta Kumpulan Cerpen Untuk Anak SD Terbaik Yunani Dengan Pesan Moral

DongengAnak dan Cerita Rakyat. Home; Dongeng. Dongeng Motivasi; Cerita Rakyat. Asal Nama Kota; Nusantara; Timur Tengah; Pulau yang lain adalah Pulau Sumbawa. Pulau Lombok termasuk pulau kecil di kepulauan. Read More. Raden Sari Kaburangan alias Sekar Sungsang yang bergelar Panji Agung Maharaja Sari. Read More. Asal Nama Kota. Asal Nama

Kisah Sari Bulan Nusa Tenggara BaratDatu Panda`i adalah putra mahkota kerajaan di Sumbawa. Suatu hari, ia bermimpi menikahi seorang gadis yang sangat cantik. Dalam mimpinya, ia memanggil gadis itu “Sari Bulan”. Begitu terjaga, Datu Panda’i bertekad untuk mencari Sari Bulan dan menikahinya. Jadi, ia memohon pada ayahnya agar diizinkan berlayar mencari gadis dalam mimpinya perjalanan, Datu Panda’i bersama pengawal-pengawalnya sering menemui kesulitan. Tapi pada hari ke-672, mereka mendapat petunjuk. Saat itu, mereka tengah kehabisan air. Mereka berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari mata air. Saat itulah mereka melihat di pinggir sebuah sungai sekelompok wanita cantik sedang bersenda gurau. Salah satu di antara mereka berseru, “Sari Bulan, kemarilah!”Datu Panda’i terkesiap. Wanita yang dipanggil Sari Bulan itu benar-benar cantik, persis seperti dalam Panda’i memberanikan diri untuk berkenalan denggn Sari Bulan. Ternyata, ayah Sari Bulan berada tak jauh dari sungai itu. Ia sedang menyiapkan peralatan untuk menangkap ikan. “Paman, aku datang ke sini untuk mencari istri. Aku bermimpi menikah dengan Sari Bulan, maka izinkanlah kami menikahinya sekarang,” kata Datu Panda’i pada ayah Sari keseriusan Datu Panda’i, ayah Sari Bulan pun menikahkan bulan setelah menikah, Datu Panda’i meminta restu pada ayah mertuanya untuk memboyong Sari Bulan ke kampung halamannya. “Sebentar lagi aku akan diangkat menjadi raja. Sari Bulan akan menjadi permaisuriku. Izinkan kami pergi, Paman.”Ayah Sari Bulan merestui. Ia berpesan, “Jagalah istrimu yang sedang hamil tua ini. Ingat, dalam perjalanan, jangan sekali-sekali singgah di Pulau Dewa. Di sana banyak jin dan iblis yang bisa mencelakaimu.”Datu Panda’i, Sari Bulan, dan para pengawainya meninggalkan desa Sari Bulan. Setelah berhari-hari berlayar, dan persediaan makan mereka mulai menipis. “Suamiku, aku ingin sekali makan daging menjangan. Maukah kau singgah di pulau terdekat untuk berburu menjangan?” tanya Sari mengabulkan permintaan istrinya, Datu Panda’i menguruh pengawainya untuk membuang sauh. Mereka pun singgah di sebuah pulau kecil. Tanpa mereka sadari, pulau itu adalah Pulau suami dan para pengawainya pergi berburu menjangan, Sari Bulan tinggal sendirian di kapal. Mengetahui ada kapal yang berlabuh, para iblis mulai gelisah. Salah satunya adalah Kunti, pelayan iblis bernama Doro. Kunti tak ingin menjadi pelayan selamanya, ia ingin menjadi istri raja. Oleh karena itu, Kunti segera mendatangi kapal Datu Panda’i. Melihat Sari Bulan sendirian, timbullah niat menyerang Sari Bulan dan tanpa belas kasihan, ia mencongkel kedua mata Sari Bulan. Sari Bulan didorong ke laut. Namun Tuhan masih melindunginya. Bajunya tersangkut pada kemudi dalam air, sehingga ia tidak dari berburu, Datu Panda’i sangat terkejut melihat keadaan kapal yang porak-poranda. Ia segera mencari istrinya. Alangkah kagetnya ia, ketika melihat Sari Bulan telah berubah menjadi wanita yang buruk rupa. “Oh, pasti istriku terkena kutukan. Ya Tuhan, aku tak sadar, pulau ini adalah Pulau Dewa!” Panda’i mengira istrinya telah dikutuk iblis menjadi buruk rupa dan kehilangan bayi dalam kandungannya. Apalagi Kunti juga mengenakan pakaian dan perhiasan milik Sari Bulan. Dengan menyesal, Datu Panda’i melanjutkan di kerajaan, Datu Panda’i dinobatkan menjadi raja. Kunti pun menjadi permaisuri. Sebagai permaisuri, tingkahnya sangat sombong dan gila hormat. Sementara itu, di tempat lain, Sari Bulan yang tersangkut di kemudi kapal diselamatkan oleh kerang raksasa. Kerang itulah yang membawanya ke daratan, ke kerajaan Datu Panda’i. Begitu tiba di daratan, Sari Bulan langsung melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan. Dengan kedua matanya yang buta, Sari Bulan merawat dan membesarkan anaknya yang diberi nama memenuhi kehidupan mereka, Sari Bulan dan Aipad mengemis. Suatu hari, Aipad mengemis pada seorang nelayan bernama Tangko yang baru pulang dari melaut. Karena kasihan, Tangko memberi Aipad ikan terbesar hasil tangkapannya hari hendak memasak ikan, Sari Bulan menemukan duo biji matanya dalam perut ikan tersebut. Aipad lalu memasangkan biji mata itu pada rongga mata ibunya sehingga Sari Bulan bisa melihat kembali. Mereka berterima kasih pada Tangko dan mengabdikan diri untuk melayani dan istrinya sudah menganggap Aipad sebagai anak mereka sendiri. Apalagi mereka memang tidak dikaruniai anak. Mereka membelikan kuda pacu untuk Aipad dan melatih Aipad setiap hari. Beberapa tahun kemudian, Aipad menjadi pemuda yang gagah dan terampil berkuda. Karena keterampilannya itu, Aipad bermaksud mengikuti lomba pacuan kuda yang diadakan raja. Raja itu tak lain adalah Datu Panda’i, ayahnya sendiri. Hadiah lomba itu tidak main-main, mahkota kerajaan! Namun jika kalah, peserta lomba harus menjadi budak istana selama-lamanya. Dengan restu Tangko dan ibunya, Aipad berangkat menuju ke cerita, Aipad berhasil mengalahkan seluruh peserta, termasuk Datu Panda’i sendiri. Datu Panda’i menepati janjinya, ia meminta Aipad untuk datang ke istana keesokan harinya untuk dinobatkan sebagai raja. Aipad datang bersama ibunya, Sari Bulan. Alangkah terkejutnya Datu Panda’i ketika melihat Sari Bulan.“Istriku?“Lalu siapa yang menjadi permaisuriku selama ini? Apakah Aipad adalah anakku?” tanyanya beruntun. Sari Bulan menceritakan kejadian yang ia alami, termasuk perlakuan Kunti padanya. Datu Panda’i memeluk Sari Bulan dan Aipad dengan bahagia. “Rupanya takhta kerajaanku jatuh ke tangan anakku sendiri,” setelah itu, ia memerintahkan pengawainya untuk menangkap Kunti dan menjebloskannya ke dalam penjara. Datu Panda’i, Sari Bulan, dan Aipad hidup bersama. Untuk membalas jasa Tangko, Aipad mengganti nama kerajaan menjadi Kerajaan moral dari Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bulan untukmu adalah Jangan menggunakan cara-cara licik atau berbohong demi mencapai tujuan. Bagaimanapun rapinya kebohongan itu disimpan, suatu saat pasti akan terungkap juga. ProdukTerstandarisasi. Nama Produk *. Nama Pemegang Produk *. Nama Lembaga pemberi Standarisasi *. Episode 3. Kisah Sari BulanCeloteh EsokJan 03, 202000001049Episode 4. Hikayat Saijaan dan Ikan Todak Sebuah cerita rakyat asal Kalimantan Selatan tentang asal usul slogan dan lambang pemerintahan Kabupaten Kotabaru May 07, 20201115Episode 3. Kisah Sari BulanSebuah cerita rakyat yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Bercerita tentang kembalinya istri Datu Panda'i yang bernama Sari Bulan. Jan 03, 20201049Episode 2. Si Umbut MudaSebuah cerita rakyat yang berasal dari daerah Riau. Berkisahkan seorang gadis cantik yang durhaka kepada ibunya. Dec 26, 20191127Episode 1. Asal Usul Danau LipanMerupakan sebuah cerita rakyat dari Kalimantan Timur, tepatnya daerah yang bernama Muara Kaman yang terletak di kota Tenggarong. Dec 24, 20190853Halo! Perkenalkan nama aku... Pada kali ini aku ingin berkenalan dengan teman-teman dan menjelaskan mengapa aku mengambil tema ini sebagai 24, 20190227 KilasBerita Lombok May 03, 2022. Gerung (nuansa) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid secara resmi menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan CPNS Lombok Barat, Kamis, 28 April 2022 di Gor Mini Gerung. Dalam kegiatan ini Bupati dua periode yang sukses membawa Lombok Barat meraih berbagai Kumpulan cerpen anak sekolah yang kami posting di blog adalah cerita rakyat dan fabel yang kami dapatkan dari seluruh dunia. Semua ceritanya seru dan mengandung pesan moral yang bagus. Suatu hari, Datu Pandai, putra mahkota Kerajaan Sumbawa, bermimpi menikah dengan seorang gadis cantik yang bernama Sari Bulan. Begitu bangun, ia berkeinginan mencari Sari Bulan. Ia pun memohon kepada ayahnya agar diizinkan pergi berlayar. Suatu hari, ia berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari air. Saat itulah mereka melihat sekelompok wanita cantik sedang bermain. Salah satu di antara mereka ada yang berteriak, “Sari Bulan, ayo main di sini!” Datu Pandai kaget. Sebab, wanita yang dipanggil Sari Bulan itu cantik seperti dalam mimpinya. Ia pun memberanikan diri untuk berkenalan dengan Sari Bulan. Ayah Sari Bulan ternyata tak jauh dari sungai itu. Ia sedang menyiapkan peralatan menangkap ikan. Ia pun mendatangi ayah Sari Bulan. “Paman, aku bermimpi menikah dengan Sari Bulan. Izinkanlah aku menikahinya sekarang,” kata Datu Pandai. Melihat keseriusan Datu Pandai, ayah Sari Bulan merestui pernikahan mereka. Beberapa bulan kemudian, ia memboyong Sari Bulan ke kampung halamannya. Saat itu, Sari Bulan tengah hamil besar. Sebelum pergi, sang Ayah Sari Bulan berpesan, “Jagalah istrimu. Ia sedang sedang hamil tua. Ingat, dalam perjalanan, jangan sekali-sekali singgah di Pulau Dewa.” Kumpulan Cerpen Anak Sekolah Sari Bulan dan Pangeran Setelahnya, Datu Pandai beserta rombongannya berangkat. Setelah berhari-hari berlayar, persediaan makan mereka menipis. Saat itu, Sari Bulan berkeinginan memakan daging menjangan. Datu Pandai pun menuruti keinginan istrinya. Ia singgah di sebuah pulau kecil, yang ternyata adalah Pulau Dewa. Sang Suami dan para pengawalnya berburu menjangan, Sari Bulan sendirian di kapal. Saat itu, ada iblis, bernama Kunti, mendekati kapal. Iblis ini ingin menjadi istri raja. Ia pun mendorong Sari Bulan ke lautan. Kemudian, ia memakai baju Sari Bulan. Sekembalinya dari berburu, Datu Pandai terkejut melihat isi kapalnya porak poranda. Ia segera mencari istrinya. Alangkah kagetnya ia ketika melihat Kunti, yang dikira istrinya, menjadi buruk rupa. Ia pun menganggap jika istrinya terkena kutukan. Ia pun bergegas pergi dari pulau itu. Setibanya di kerajaan, Datu Pandai diangkat menjadi raja. Kunti pun menjadi permaisuri yang sombong. Di tempat lain, Sari Bulan diselamatkan oleh kerang raksasa. Kerang itu membawa Sari Bulan ke daratan. Begitu tiba, Sari Bulan melahirkan bayi laki-laki tampan. Sari Bulan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang. Anak itu diberi nama Aipad. Singkat cerita, Aipad tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah. Suatu hari, ia mengikuti lomba pacuan kuda yang diadakan raja, yang tak lain adalah Datu Pandai. Dalam perlombaan itu, ia berhasil mengalahkan seluruh peserta, termasuk Datu Pandai. Oleh sang Raja, ia pun dinobatkan sebagai raja. Saat itu, Aipad datang bersama ibunya. Alangkah terkejutnya Datu Pandai ketika melihat Sari Bulan. Saat itu, Sari Bulan menceritakan kejadian yang ia alami. Mendengar cerita itu, Datu Pandai memeluk Sari Bulan dan Aipad dengan bahagia. Setelah itu, ia menangkap dan memenjarakan Kunti. Baca juga Kumpulan Cerpen Anak Sekolah kami lainnya pada posting kami berikut ini Kumpulan Cerpen Anak Sekolah Dasar dari Jerman dan Yunani serta Kumpulan Cerpen Untuk Anak SD Terbaik Yunani Dengan Pesan Moral Keduajenis manusia ini ditemukan pada 1931-1934.Homo Soloensis ditemukan di sepanjang Bengawan Solo (Ngandong, Sambungmacan, dan Sangiran) oleh C. Ter Haardan W.F.F. Oppenoorth.Bentuk tubuhnya tegak dan keningnya sudah tidak menonjol.Mereka hidup dari 900.000 sampai 200.000 tahun yang lalu.Adapun Homo Wajakensis ditemukan oleh Von Rietschoten di Desa Wajak pada 1888 dan Eugene Duboispada 1889. Kisah Sari Bulan yang merupakan Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat lebih dikenal dimasyarakat dengan judul Kembalinya Istri Datu Pandai. Jika pada posting sebelumnya kami banyak bercerita tentang cerita rakyat Nusa Tenggara timur, maka kali ini dongeng rakyat yang kami ceritakan diambil dari kumpulan cerita rakyat nusa tenggara barat. Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kembalinya Istri Datu Pandai Legenda Asal Muasal Kerajaan Tangko Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Datu Panda`i adalah putra mahkota kerajaan di Sumbawa. Suatu hari, ia bermimpi menikahi seorang gadis yang sangat cantik. Dalam mimpinya, ia memanggil gadis itu “Sari Bulan”. Begitu terjaga, Datu Panda’i bertekad untuk mencari Sari Bulan dan menikahinya. Jadi, ia memohon pada ayahnya agar diizinkan berlayar mencari gadis dalam mimpinya itu. Selama perjalanan, Datu Panda’i bersama pengawal-pengawalnya sering menemui kesulitan. Tapi pada hari ke-672, mereka mendapat petunjuk. Saat itu, mereka tengah kehabisan air. Mereka berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari mata air. Saat itulah mereka melihat di pinggir sebuah sungai sekelompok wanita cantik sedang bersenda gurau. Salah satu di antara mereka berseru, “Sari Bulan, kemarilah!” Datu Panda’i terkesiap. Wanita yang dipanggil Sari Bulan itu benar-benar cantik, persis seperti dalam mimpinya. Datu Panda’i memberanikan diri untuk berkenalan denggn Sari Bulan. Ternyata, ayah Sari Bulan berada tak jauh dari sungai itu. Ia sedang menyiapkan peralatan untuk menangkap ikan. “Paman, aku datang ke sini untuk mencari istri. Aku bermimpi menikah dengan Sari Bulan, maka izinkanlah kami menikahinya sekarang,” kata Datu Panda’i pada ayah Sari Bulan. Melihat keseriusan Datu Panda’i, ayah Sari Bulan pun menikahkan mereka. Beberapa bulan setelah menikah, Datu Panda’i meminta restu pada ayah mertuanya untuk memboyong Sari Bulan ke kampung halamannya. “Sebentar lagi aku akan diangkat menjadi raja. Sari Bulan akan menjadi permaisuriku. Izinkan kami pergi, Paman.” Ayah Sari Bulan merestui. Ia berpesan, “Jagalah istrimu yang sedang hamil tua ini. Ingat, dalam perjalanan, jangan sekali-sekali singgah di Pulau Dewa. Di sana banyak jin dan iblis yang bisa mencelakaimu.” Datu Panda’i, Sari Bulan, dan para pengawainya meninggalkan desa Sari Bulan. Setelah berhari-hari berlayar, dan persediaan makan mereka mulai menipis. “Suamiku, aku ingin sekali makan daging menjangan. Maukah kau singgah di pulau terdekat untuk berburu menjangan?” tanya Sari Bulan. Untuk mengabulkan permintaan istrinya, Datu Panda’i menguruh pengawainya untuk membuang sauh. Mereka pun singgah di sebuah pulau kecil. Tanpa mereka sadari, pulau itu adalah Pulau Dewa. Saat suami dan para pengawainya pergi berburu menjangan, Sari Bulan tinggal sendirian di kapal. Mengetahui ada kapal yang berlabuh, para iblis mulai gelisah. Salah satunya adalah Kunti, pelayan iblis bernama Doro. Kunti tak ingin menjadi pelayan selamanya, ia ingin menjadi istri raja. Oleh karena itu, Kunti segera mendatangi kapal Datu Panda’i. Melihat Sari Bulan sendirian, timbullah niat jahatnya. Kunti menyerang Sari Bulan dan tanpa belas kasihan, ia mencongkel kedua mata Sari Bulan. Sari Bulan didorong ke laut. Namun Tuhan masih melindunginya. Bajunya tersangkut pada kemudi dalam air, sehingga ia tidak tenggelam. Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Sekembalinya dari berburu, Datu Panda’i sangat terkejut melihat keadaan kapal yang porak-poranda. Ia segera mencari istrinya. Alangkah kagetnya ia, ketika melihat Sari Bulan telah berubah menjadi wanita yang buruk rupa. “Oh, pasti istriku terkena kutukan. Ya Tuhan, aku tak sadar, pulau ini adalah Pulau Dewa!” teriaknya. Datu Panda’i mengira istrinya telah dikutuk iblis menjadi buruk rupa dan kehilangan bayi dalam kandungannya. Apalagi Kunti juga mengenakan pakaian dan perhiasan milik Sari Bulan. Dengan menyesal, Datu Panda’i melanjutkan perjalanannya. Setibanya di kerajaan, Datu Panda’i dinobatkan menjadi raja. Kunti pun menjadi permaisuri. Sebagai permaisuri, tingkahnya sangat sombong dan gila hormat. Sementara itu, di tempat lain, Sari Bulan yang tersangkut di kemudi kapal diselamatkan oleh kerang raksasa. Kerang itulah yang membawanya ke daratan, ke kerajaan Datu Panda’i. Begitu tiba di daratan, Sari Bulan langsung melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan. Dengan kedua matanya yang buta, Sari Bulan merawat dan membesarkan anaknya yang diberi nama Aipad. Untuk memenuhi kehidupan mereka, Sari Bulan dan Aipad mengemis. Suatu hari, Aipad mengemis pada seorang nelayan bernama Tangko yang baru pulang dari melaut. Karena kasihan, Tangko memberi Aipad ikan terbesar hasil tangkapannya hari itu. Ketika hendak memasak ikan, Sari Bulan menemukan duo biji matanya dalam perut ikan tersebut. Aipad lalu memasangkan biji mata itu pada rongga mata ibunya sehingga Sari Bulan bisa melihat kembali. Mereka berterima kasih pada Tangko dan mengabdikan diri untuk melayani Tangko. Tangko dan istrinya sudah menganggap Aipad sebagai anak mereka sendiri. Apalagi mereka memang tidak dikaruniai anak. Mereka membelikan kuda pacu untuk Aipad dan melatih Aipad setiap hari. Beberapa tahun kemudian, Aipad menjadi pemuda yang gagah dan terampil berkuda. Karena keterampilannya itu, Aipad bermaksud mengikuti lomba pacuan kuda yang diadakan raja. Raja itu tak lain adalah Datu Panda’i, ayahnya sendiri. Hadiah lomba itu tidak main-main, mahkota kerajaan! Namun jika kalah, peserta lomba harus menjadi budak istana selama-lamanya. Dengan restu Tangko dan ibunya, Aipad berangkat menuju ke istana. Singkat cerita, Aipad berhasil mengalahkan seluruh peserta, termasuk Datu Panda’i sendiri. Datu Panda’i menepati janjinya, ia meminta Aipad untuk datang ke istana keesokan harinya untuk dinobatkan sebagai raja. Aipad datang bersama ibunya, Sari Bulan. Alangkah terkejutnya Datu Panda’i ketika melihat Sari Bulan. “Istriku? “Lalu siapa yang menjadi permaisuriku selama ini? Apakah Aipad adalah anakku?” tanyanya beruntun. Sari Bulan menceritakan kejadian yang ia alami, termasuk perlakuan Kunti padanya. Datu Panda’i memeluk Sari Bulan dan Aipad dengan bahagia. “Rupanya takhta kerajaanku jatuh ke tangan anakku sendiri,” katanya. Segera setelah itu, ia memerintahkan pengawainya untuk menangkap Kunti dan menjebloskannya ke dalam penjara. Datu Panda’i, Sari Bulan, dan Aipad hidup bersama. Untuk membalas jasa Tangko, Aipad mengganti nama kerajaan menjadi Kerajaan Tangko. Pesan moral dari Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bulan untukmu adalah Jangan menggunakan cara-cara licik atau berbohong demi mencapai tujuan. Bagaimanapun rapinya kebohongan itu disimpan, suatu saat pasti akan terungkap juga. Bagaimana apakah adik-adik suka dengan salah satu contoh cerita rakyat dari negeri yang kita cintai yaitu Indonesia ini? Jika kalian suka dengan kumpulan dongeng dan cerita rakyat di blog kami ini. Kami sangat menghargai jika adik-adik membagikan link blog kami ini melalui sosial media seperti facebook, google plus ataupun twitter. Bagi adik-adik yang telah bersedia membagikan blog ini di sosial media, kami haturkan banyak-banyak terima kasih. Dengan membagikan blog ini artinya adik-adik telah berpartisipasi membagikan suatu kisah untuk anak-anak indonesia. Selamat membaca.

Padaawal bulan puasa pasukan gabungan tersebut telah mengepung Sumedang, pada tanggal 18 Oktober 1678 hari Jumat pasukan Banten di bawah pimpinan Cilikwidara dan Cakrayuda menyerang Sumedang tepat Hari Raya Idul Fitri dimana ketika Pangeran Panembahan beserta rakyat Sumedang sedang melakukan Sholat Ied di Mesjid Tegalkalong, serangan pasukan

Cerita dongeng anak pendek legenda Sari Bulan adalah dongeng rakyat yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Kisah ini dipercaya masyarakat dan diceritakan secara turun temurun. Selamat membaca. Cerita Dongeng Anak Pendek NTB Kisah Sari Bulan Tersebutlah pada suatu malam, Datu Panda’i, anak raja di Sumbawa timur bermimpi. Dalam mimpinya, ia menikahi seorang putri cantik bernama Sari Bulan. Atas dasar mimpi tersebut, Datu Panda’i berangkat dari istana hendak mencari Sari Bulan dengan diiringi para prajuritnya. Singkat cerita, Datu Panda’i bertemu Sari Bulan dan langsung mempersuntingnya. Pada suatu hari, Datu Panda’i bersama istrinya akan kembali ke Sumbawa. Sebelum pergi, mertuanya berpesan agar mereka tidak singgah di Pulau Dewa, sebab pulau itu merupakan sarang para jin, setan, dan iblis. Keesokan harinya, rombongan Datu Panda’i berlayar menuju Sumbawa. Ketika melalui Pulau Dewa, Sari Bulan yang sedang mengidam ingin memakan daging menjangan. Kasihan melihat istrinya, ia lupa akan pesan si mertua. Datu Panda’i dan awak kapal turun berburu menjangan, tetapi Sari Bulan ditinggalkan sendirian dalam perahu. Kunti, pelayan iblis, segera menyergap Sari Bulan dan mencungkil kedua matanya, kemudian dijatuhkan ke laut. Untunglah, rambutnya yang panjang tersangkut pada kemudi. Setelah itu, Kunti mengenakan pakaian dan perhiasan Sari Bulan. Datu Panda’i nampak terkejut melihat muka istrinya yang buruk dan perutnya mengempis. Cerita Dongeng Anak Pendek Sementara itu, Sari Bulan yang ikut terseret di buritan, terselamatkan oleh seekor kerang raksasa, sehingga terdampar di tepi pantai. Namun, kerang raksasa itu mati kelelahan. Dalam keadaan tidak sadarkan diri, Sari Bulan melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Aipad. Selanjutnya, ia menjadikan kulit kerang raksasa tadi sebagai tempat berlindung. Untuk menyambung hidup, mereka melakukan matila meminta-minta kepada orang lain. Suatu ketika, Aipad meminta-minta kepada Tangko, seorang nelayan yang kembali dari melaut. Tangko memberi Aipad ikan paling besar hasil tangkapannya. Lalu Aipad pulang ke rumah dan memberikan ikan itu kepada ibunya. Ajaib, ketika membelah perut ikan, Aipad menemukan kedua biji mata ibunya. Lalu, dipasangkan kembali sehingga ibunya dapat melihat seperti semula. Selanjutnya, Aipad dan Sari Bulan mengabdi kepada keluarga Tangko. Tangko sangat menyayangi Aipad. Ia kemudian membelikannya seekor anak kuda pacuan yang bagus. Pada suatu hari tersebar kabar, bahwa Datu Panda’i akan menggelar lomba pacuan kuda. Aipad merasa tertarik dengan kabar tersebut. Ia meminta izin pada ibunya dan Tangko. Aipad pun berangkat hendak mengikuti lomba pacuan kuda. Dalam hatinya sangat berharap untuk memenangkan lomba. Dalam perlombaan itu, banyak yang ikut lomba dan kuda-kudanya tampak perkasa. Tetapi Aipad tidak gentar. Ia berkeras hati untuk memenangkan lomba. Tidak disangka, kuda Aipad akhirnya menjadi pemenangnya. Sangat girang hatinya. Ia kembali pulang dengan kabar gembira. Ibunya bersuka cita dan bangga terhadap anaknya. Suatu hari Aipad diundang ke istana untuk menerima mahkota kerajaan sebagai hadiahnya. Aipad datang bersama Sari Bulan dan keluarga Tangko. Begitu melihat Sari Bulan, Datu Panda’i langsung dapat mengenali istrinya dan memeluknya penuh haru. Aipad adalah putra mahkota yang selama ini hilang. Kemudian Aipad diangk at menjadi raja menggantikan ayahnya yang telah tua. Ketiganya berkumpul kembali dengan bahagia. Raja Aipad mengubah nama kerajaan menjadi Kerajaan Tangko. Sementara itu, Kunti yang jahat dikurung dalam sebuah sumur yang sangat dalam. Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Pendek NTB Kisah Sari Bulan adalah kebaikan senantiasa akan mengalahkan keburukan. Ketabahan don kesabaran menjalani hidup dalam keadaan apa pun akan membuahkan hasil yang baik. Pandai-pandailah mensyukuri nikmat Tuhan, sebab kebahagiaan akan datang tanpa kita duga. Navigasi pos
Kaliini cerita saya masih tentang pulau tetangga sebelah yaitu perjalanan ke destinasi terakhir saat ke Pulau Sumbawa beberapa bulan yang lalu. Bersama para "Crew Patrick" , kali ini tujuan kami di hari terakhir di Pulau Sumbawa menuju sebuah air terjun yang sudah lama nge hits di Jereweh, Sumbawa Barat. Kali ini kami msmposting koleksi kumpulan cerita rakyat Nusa Tenggara Barat NTB yang paling populer dan banyak diceritakan. Salah satunya dari dongeng ini berkisah tentang sepasang sandal yang serakah. Cerita anak ini sangat sederhana dan mudah dicerna oleh semua usia, namun jangan salah dongeng rakyat ini mengandung psan moral yang sangat baik. Yuk kita baca dan ceritakan kembali dongeng NTB ini saat si kecil akan tidur. Cerita Rakyat NTB Sepasang Sandal yang Serakah Pada masa silam di Lombok, hiduplah seorang raja yang sudah berumur. Raja memiliki sepasang sandal kesayangan yang dalam bahasa setempat disebut lelampak. Lelampak itu terbuat dari kulit kerbau. Sandal kanan terbuat dari kulit kerbau jantan, sedang sandal kiri terbuat dari kulit kerbau betina. Tak seorangpun tahu kalau sepasang sandal itu ternyata adalah suami istri yang bisa bercakap cakap satu sama lain. Sang suami biasa dipanggil Papuq Mame sedang istrinya biasa dipanggil Papuq Kine. Tak ada yang bisa mendengar percakapan antar kedua sandal itu selain mereka sendiri. Seperti biasa raja selalu memakai sandal kesayangannya itu kemanapun ia pergi. Apalagi jika musim hujan seperti beberapa hari belakangan ini, sandal itulah yang selalu dikenakannya. Raja menganggap sandalnya yang terbuat dari kulit kerbau itu tahan air hingga tak cepat rusak. Raja hanya melepas sandalnya jika ia tidur di malam hari. Malam itu raja melepas sandalnya dan meletakkannya di kolong tempat tidur. Sepasang sandal yang kulitnya masih lembab karena terkena air hujan sungguh merasa tak nyaman. Tikus tikus dalam istana mengintai mereka karena bau yang mereka keluarkan. Sepasang sandal itu mulai ketakutan digigit tikus. “Istriku, jika kita selalu diintai tikus tikus jahat itu setiap malam, lama lama kita pasti akan digigit mereka”, kata Papuq Mame kepada istrinya. “Lantas kita mau apa suamiku ? Kita tak bisa jalan apalagi berlari untuk sembunyi..”, jawab Papuq Kine. Sang suami segera mengeluarkan ide yang ada dibenaknya. “Bagaimana jika kita memohon kepada Tuhan agar kita dijadikan sepasang tikus ?”, tanyanya antusias. Karena Papuq Kine adalah seorang istri yang penurut, ia menyetujui usul suaminya itu. Akhirnya Papuq Mame yang didampingi istrinya itu berdoa kepada Tuhan. “Ya Tuhan, jadikanlah kami sepasang tikus..”, ucap Papuq Mame perlahan dengan nada memohon. Tuhan segera mengabulkan permohonan Papuq Mame. Tak lama kemudian Papuq Mame dan Papuq Kine berubah menjadi sepasang tikus bertubuh besar. Papuq Mame dan istrinya sangat menikmati menjadi seekor tikus. Karena tubuhnya jauh lebih besar daripada tikus tikus lain yang ada di istana, mereka sangat ditakuti. Tak jarang mereka mengejar tikus tikus lain jika kedapatan sedang mencari makan di dapur. Karena kelakuan Papuq Mame dan istrinya, raja dan penghuni istana lainnya merasa terganggu. Mereka susah tidur karena kegaduhan yang diakibatkan sepasang tikus itu. Akibatnya raja memerintahkan pengawal untuk memelihara kucing dalam istana untuk memangsa tikus tikus yang berkeliaran di sana. Pengawal raja membawa banyak kucing ke istana. Kucing kucing itu segera saja memangsa tikus tikus yang dapat mereka tangkap. Papuq Mame merasa sangat khawatir akan keselamatan dirinya dan istrinya. Karena itulah sekali lagi ia mengutarakan keinginannya kepada istrinya. “Istriku, apakah kau setuju jika kita memohon kepada Tuhan untuk dijadikan sepasang kucing ?”, tanyanya kepada Papuq Kine. “Dengan begitu, kita tak perlu lagi ketakutan diburu kucing kucing lapar itu”, tambahnya lagi meyakinkan istrinya. Papuq Kine setuju saja usul suaminya itu. Ia beranggapan pendapat suaminya itu benar. Papuq Mame segera berdoa didampingi istrinya. “Ya Tuhan, ubahlah kami menjadi sepasang kucing..”, katanya penuh harap. Sekali lagi Tuhan segera mengabulkan permohonan suami istri itu. Tak lama kemudian merekapun berubah menjadi sepasang kucing. Karena berbulu indah, sepasang kucing jelmaan lelampak itu menarik perhatian permaisuri. Sang permaisuri sangat senang pada mereka. Ia memperlakukan sepasang kucing itu dengan baik dan suka mengelus elus tubuh mereka. Karena itulah Papuq Mame dan istrinya bebas berkeliaran keluar masuk kamar tidur raja dan permaisuri. Meski sudah berada dalam kondisi yang nyaman, rupanya Papuq Mame belum puas. Ia merasa iri terhadap anjing pemburu raja yang senantiasa dibawanya berburu. Kelihaian sang anjing menangkap menjangan, seringkali membuat raja menghadiahinya sebagian daging binatang hasil buruannya. Hal ini membuat rasa iri Papuq Mame semakin menjadi. Papuq Mame segera menghampiri istrinya dan berkata. “istriku, bagaimana jika kita memohon kepada Tuhan agar kita dijadikan sepasang anjing pemburu ?”, katanya antusias. “Coba kau bayangkan alangkah senangnya kita diajak jalan jalan ke hutan dan dihadiahi banyak daging menjangan”, ujarnya lagi penuh semangat. Papuq Kine sedikit terkejut atas usul suaminya itu. Walau demikian ia setuju saja karena menurutnya apa yang dikatakan suaminya itu tak ada salahnya. Papuq Mame segera berdoa disamping istrinya. “Ya Tuhan, jadikanlah kami sepasang anjing pemburu..”, katanya penuh harap. Lagi lagi Tuhan memenuhi keinginan Papuq Mame dan istrinya. Segera saja mereka berubah wujud menjadi sepasang anjing pemburu. Karena posturnya yang bagus dan kecakapannya berburu, Papuq Mame dan istrinya menjadi sepasang anjing pemburu kesayangan raja. Baginda senantiasa mengajak mereka berburu ke hutan dan menghadiahi mereka daging menjangan. Papuq Mame dan istrinya merasa sangat senang. Jika tak sedang diajak berburu, raja mengurung Papuq Mame dan istrinya dalam sebuah kandang. Lama kelamaan Papuq Mame merasa dirinya tak bebas. Ia ingin sekali berkeliaran kemana saja ia suka seperti sebelumnya. Rasa tak puas yang mendera hatinya membuatnya ingin berubah menjadi seorang manusia. “Istriku, apakah kau merasakan juga rasa terkekang seperti yang aku rasakan ?”, tanyanya pada Papuq Kine. Istrinya itu hanya mengangguk pelan. “Kalau begitu, bagaimana jika kita memohon kepada Tuhan agar Ia menjadikan kita manusia ?”, tanyanya lagi. Papuq Kine terdiam sesaat. Ia merasa permintaan suaminya agak berlebihan. Walau demikian Papuq Kine merasa suaminya benar. Dalam hatinya, Papuq Kine ingin juga merasakan sebagai seorang manusia. “Ya Tuhan, jadikanlah kami sepasang manusia..”, pinta Papuq Mame segera setelah istrinya menyetujui usulnya. Tuhan tak keberatan menjadikan Papuq Mame dan istrinya sepasang manusia. Segera saja mereka berubah wujud begitu Papuq Mame selesai mengucapkan doanya. Setelah menjadi seorang manusia, Papuq Mame ingin sekali menjadi seorang raja menggantikan raja yang dinilainya sudah tua dan terlalu lama berkuasa. Lagi lagi Papuq Kine merestui saja keinginan suaminya itu. Ia tak kuasa menolak. Papuq Mame mengajak istrinya keluar dari istana dan mendirikan kerajaan baru yang terletak cukup jauh dari istana raja. Kemegahan istana yang dibangun Papuk Mame menarik perhatian banyak orang. Tak perlu waktu lama buat dirinya untuk memperoleh banyak pengikut. Karena tak kuasa menahan keinginannya, Papuk Mame segera mengajak para pengikutnya menyusun rencana untuk menyerang raja dan mengambil alih kekuasaan. Desas desus rencana Papuq Mame sampai ke telinga raja Raja segera menyuruh pengawal menyiapkan pasukan untuk menyerang Papuk Mame dan para pengikutnya lebih dulu. Raja tak ingin Lombok jatuh ke tangan manusia yang tak jelas asal usulnya. Demikianlah Papuk Mame dan para pengikutnya yang sama sekali tak punya pengalaman berperang, kocar kacir begitu diserang pasukan raja secara tiba tiba. Banyak pengikut Papuk Mame yang mati terbunuh. Tuhan masih melindungi Papuk Mame dan istrinya. Mereka berhasil melarikan diri ke dalam hutan. Papuk Mame merasa sangat sakit hati atas kekalahannya itu. Ia menolak mentah mentah saran istrinya untuk kembali sebagai orang biasa yang mengabdi pada raja. Tiba tiba Papuk Mame mengutarakan ide gilanya kepada istrinya. “Bagaimana jika kita memohon kepada Tuhan agar dijadikan tuhan ?”, katanya kepada Papuk Kine yang menatapnya dengan mata membelalak karena terkejut. Sang istri menolak keinginan suaminya itu. Ia merasa kali ini suaminya sudah melampaui batas. Karena didesak terus menerus oleh suaminya, akhirnya Papuk Kine menyerah. Dengan berat hati ia menyetujui ide suaminya yang tak masuk akal itu. Papuk Mamepun segera mengucapkan doanya. “Ya Tuhan…jadikanlah kami ini sepasang tuhan..”, katanya tanpa ragu. Tuhan berang mendengar permohonan Papuk Mame. Segera saja Ia mengembalikan Papuk Mame dan istrinya ke wujud asalnya berupa sepasang sandal yang terbuat dari kulit kerbau. Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bulan Datu Panda`i adalah putra mahkota kerajaan di Sumbawa. Suatu hari, ia bermimpi menikahi seorang gadis yang sangat cantik. Dalam mimpinya, ia memanggil gadis itu “Sari Bulan”. Begitu terjaga, Datu Panda’i bertekad untuk mencari Sari Bulan dan menikahinya. Jadi, ia memohon pada ayahnya agar diizinkan berlayar mencari gadis dalam mimpinya itu. Selama perjalanan, Datu Panda’i bersama pengawal-pengawalnya sering menemui kesulitan. Tapi pada hari ke-672, mereka mendapat petunjuk. Saat itu, mereka tengah kehabisan air. Mereka berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari mata air. Saat itulah mereka melihat di pinggir sebuah sungai sekelompok wanita cantik sedang bersenda gurau. Salah satu di antara mereka berseru, “Sari Bulan, kemarilah!” Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Baca kisah lengkap legenda dari NTB ini pada link berikut ini Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Kisah Sari Bula Kumpulan Cerita Legenda Dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog Di daerah Padamara, Nusa Tenggara Barat, tidak jauh dari Sungai Sawing, tinggalah Amaq Lembain dan istrinya, Inaq Lembain. Mereka adalah keluarga miskin dengan dua orang anak. Mereka bekerja sebagai buruh tani. Setiap hari mereka berkeliling ke desa-desa untuk menumbuk padi orang lain. Setiap kali Inaq Lembain menumbuk padi, kedua anaknya selalu ikut dengannya. Pada suatu ketika, Inag Lembain sedang sibuk menumbuk padi. Di dekat tempatnya bekerja, terdapat batu ceper. Si anak kemudian didudukkan di atas batu ceper tersebut. Terjadi keajaiban, pada saat Inaq Lembain menumbuk, batu ceper itu terangkat ke atas. Merasa ada sesuatu yang aneh, si anak yang sulung menyeru ibunya. Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog Baca kisah lengkapnya pada link kami berikut ini Kumpulan Cerita Legenda Dari Nusa Tenggara Barat Batu Golog Cerita Rakyat NTB Nusa Tenggara Barat – Asal Kota Ampenan Pada zaman dahulu kala, ada sebuah desa bernama Kenanga yang dipimpin oleh Raden Satria Nata. Ketika Desa Kenanga diserang dan dibakar oleh Kerajaan Bali, Raden Satria Nata dan pengikutnya pergi mencari daerah baru. Akhirnya, mereka menemukan daerah yang mirip dengan Desa Kenanga. Daerah tersebut dinamakan Desa Madya. Di desa tersebut, mereka mulai bercocok bertani. Tanaman yang cocok dengan tanah di sana adalah tanaman komak atau kara. Ternyata, ketika sedang berbunga, sari bunga komak sering kali diisap oleh Putri Jin. Cerita Rakyat NTB Nusa Tenggara Barat Asal Kota Ampenan Baca kisah lengkap dari dongeng Nusa Tenggara Barat ini pada link berikut Cerita Rakyat NTB Nusa Tenggara Barat – Asal Kota Ampenan Dongeng Cerita Rakyat NTB La Golo Di sebuah desa kecil, hiduplah sepasang suami istri yang baru saja dikaruniai anak. Telah lama mereka menanti kehadiran sang buah hati, seorang bayi lelaki yang tampan dan lucu. Anak itu mereka beri nama La Golo, yang artinya adalah Pembuka Jalan. Kedua orangtua La Golo sangat berharap nantinya sang bayi mungil tumbuh menjadi pria dewasa yang gagah berani, membuka lahan untuk pertanian dan memimpin masyarakat dengan bijaksana. Sayangnya, La Golo tak seperti harapan ayah ibunya. Sejak kecil, sudah terlihat sifat manja dan pemalasnya. Ia suka menangis dan merengek ketika meminta sesuatu, dan merajuk jika keinginannya tidak terpenuhi. La Golo juga tidak mau membantu pekerjaan di rumah, kerjanya hanya makan dan bermalas-malasan saja. Cerita Rakyat Terkenal Legenda La Golo Baca cerita lengkapnya dengan klik link berikut ini Pesan moral dari kumpulan cerita rakyat Nusa Tenggara Barat NTB ini adalah Jika kita menginginkan sesuatu memang sudah seharusnya dengan cara berdoa kepada Tuhan, namun jangan meminta sesuatu yang berlebihan dan serakah. Tuhan maha tahu apa yang terbaik untuk orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga kita harus bersyukur dengan apa yang telah kita miliki. Jika kita bersyukur maka Tuhan akan membalasnya dengan rezeki yang kita melakukan kebaikan maka kita akan mendapatkan balasan berupa kebaikan, sebaliknya jika kita melakukan keburukan atau kejahatan maka kita juga akan mendapatkan balasan berupa hal yang buruk juga. Sumber dan Planara luar fanspage ini berisi dongeng dan cerita rakyat Nusantara dan Dunia Channel youtube yang berisi kumpulan dongeng duniaKumpulan Cerita Rakyat Nusa Tenggara BaratCerita Rakyat Indonesia ypjh.
  • b6s259hqte.pages.dev/11
  • b6s259hqte.pages.dev/12
  • b6s259hqte.pages.dev/130
  • b6s259hqte.pages.dev/87
  • b6s259hqte.pages.dev/458
  • b6s259hqte.pages.dev/487
  • b6s259hqte.pages.dev/441
  • b6s259hqte.pages.dev/124
  • cerita rakyat sumbawa sari bulan